Tesis ini membahas zona integritas sebagai bentuk kontrol sosial dalam upaya
pengendalian korupsi pada BPK Sumbar dan BKKBN Sumbar. Hal ini berangkat dari
masih tingginya kasus korupsi pada sektor pemerintahan di Indonesia dan masih
rentannya institusi pemerintahan tersandung kasus korupsi. Penelitian ini bertujuan
menganalisis zona integritas pada satker yang sudah mendapatkan predikat Wilayah
Bebas Korupsi, dalam hal ini BPK Sumbar dan BKKBN Sumbar. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dimana peneliti
melakukan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Teori yang
digunakan dalam penelitian ini adalah containment theory dan social bonding theory.
Hasil penelitian menunjukkan kedua teori ini dapat dipertimbangkan dalam
mengendalikan korupsi karena indikator-indikator dalam kedua teori ini terdapat pada
diri agen perubahan dan dalam program zona integritas. Dalam penelitian ini, terdapat
anomali dari containment theory sebagai ciri khas dari pengendalian korupsi yaitu
penguatan kelompok hanya untuk penugasan jangka pendek dan perlunya tambahan
faktor kesempatan dan rotasi tempat untuk mengendalikan korupsi. Di dalam penelitian
ini terdapat saran yakni agar monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkala dan
sosialisasi lebih intens lagi dilakukan. Pengembangan ke depan, program zona
integritas dapat diterapkan pada instansi swasta ataupun BUMN dengan penyesuaian
pada indikator-indikatornya.
Deskripsi Lengkap