Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0006-2021/ETS-KESOS Dhe p
Judul Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Dalam Upaya Membuka Akses Kerja Melalui Program Kerjabilitas
Pengarang Dhea Erissa
Penerbit dan Distribusi 2021
Subjek Akses kerja, penyandang disabilitas, pemberdayaan sosial
Kata Kunci Access to work, persons with disabilities, social empowerment
Lokasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0006-2021/ETS-KESOS Dhe p 0006-2021/ETS-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79448
Sampul
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi data Badan Pusat Statistik (2020), tentang Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas yang masih rendah dalam rentang tahun 2016 hingga 2019, yaitu berkisar 46-48% jika dibandingkan dengan non- disabilitas yang berada dikisaran 68-70%. Rendahnya tingkat partisipasi ini disebabkan tiga bentuk hambatan, yaitu hambatan fisik, sikap, dan sistemik. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah karena hambatan-hambatan tersebut menjadi faktor penghalang pemenuhan hak-hak disabilitas untuk berpartisipasi dalam masyarakat atas dasar kesetaraan, seperti yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. LSM Saujana melalui Program Kerjabilitas melakukan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut melalui kegiatan pemberdayaan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan Program Kerjabilitas dalam upaya membuka akses kerja penyandang disabilitas. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data melalui studi dokumentasi dan wawancara terhadap 9 informan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan fisik khususnya hambatan akses informasi menjadi pemicu dialaminya hambatan sikap dan sistemik. Program Kerjabilitas mengatasi hambatan akses informasi melalui proses pemberdayaan dengan menjangkau pihak-pihak yang menyebabkan hambatan sikap dan sistemik. Sasaran kegiatan Program Kerjabilitas berfokus pada penyandang disabilitas dan pihak luar yang berperan dalam upaya membuka akses kerja, yaitu penyedia kerja dan BLK. Strategi pemberdayaan dilakukan dengan strategi perencanaan dan kebijakan, serta edukasi dan penyadaran. Jumlah penyandang disabilitas yang diterima bekerja berada pada kisaran 4,17% dari total keseluruhan pencari kerja. Rendahnya angka penyerapan pencari kerja ini dapat dikaitkan dengan dua faktor, yaitu (1) faktor internal penyandang disabilitas, serta (2) lemahnya penegakan peraturan Pemerintah terkait pemberian sanksi dan insentif kepada penyedia kerja.