Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi sudut pandang sosiologis gagasan Giddens
tentang dualitas struktur untuk mengkaji CSR korporasi (Corporate Social
Responsibility) dan komunitas pemanfaat program dibawah kebijakan pemerintah
Proper. Studi terdahulu tentang CSR menunjukkan paradigma dikotomis antara struktur
dan agensi yang meninggalkan dimensi yang belum tersentuh pada praktik CSR dalam
konteks pembangunan. Oleh karena itu, studi ini berfokus pada relasi antara kebijakan
Proper dengan memandangnya sebagai struktur dan agensi elit lokal serta komunitas
pemanfaat CSR yang belum banyak mengemuka. Unit analisis penelitian ini terdiri dari
sebuah korporasi di sektor hilir industri Migas dan komunitas pemanfaat program CSR
yang berlokasi di Provinsi Sumatera Selatan. Studi ini menerapkan pendekatan kualitatif,
dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara terstruktur, dan
wawancara mendalam. Informan kunci yang terlibat yakni petugas senior bidang CSR,
petugas pemberdayaan komunitas, elit aktor komunitas, dan kelompok pemanfaat
program CSR. Hasil studi ini menemukan peran signifikan para elit lokal komunitas
dalam menentukan keberlanjutan program CSR. Sebagai kesimpulan, analisis dualitas
struktur Giddens mampu menggambarkan proses dinamis dalam relasi yang saling
memengaruhi antara peran korporasi dan komunitas pada praktik CSR dalam kerangka
kebijakan Proper. Sejumlah aspek berdampak sangat konstruktif. Namun, terdapat aspek
lainnya yang belum mengarah pada keberlanjutan program CSR korporasi.
Deskripsi Lengkap