Deskripsi Lengkap

PengarangNovita Sari
JudulPerencanaan Pendayagunaan Kelembagaan Lokal Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat Saat Pandemi Covid-19
Pembimbing/SupervisorProf. Isbandi Rukminto Adi, Ph.D
Bahasa UtamaInd
AbstrakPandemi Covid-19 merupakan kondisi wabah penyakit yang melanda Indonesia sejak tahun 2020. Dampak wabah ini merubah tatanan dan kebiasaan masyarakat, tidak hanya menghancurkan tatanan kesehatan dan ekonomi saja, juga memicu krisis pangan dunia termasuk Indonesia. Indonesia mengalami krisis pangan, salah satunya adalah Kabupaten Kampar. Pemenuhan kebutuhan pangan di Kabupaten Kampar sebagian besar didatangkan dari Sumatera Barat melalui satu jalan nasional Sumbar-Riau. Ketergantungan Kabupaten Kampar terhadap Sumatera Barat terlihat pada saat terjadi tanah longsor, maka terjadi lonjakan harga bahan pangan terutama bahan pangan pokok. Kini kondisi yang tidak menentu akibat adanya Covid-19 membatasi ruang gerak untuk mendistribusikan dan mendapatkan kebutuhan pangan, kondisi krisis seperti ini memerlukan pembangunan yang melibatkan masyarakat dan kelembagaan lokal secara langsung dengan memberdayakan segala potensi. Pemerintah daerah Kabupaten Kampar melakukan perencanaan yang menghasilkan kebijakan untuk mewujudkan pembangunan lokal melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan rumah masyarakat sebagai upaya optimalisasi kemandirian masyarakat dalam mempertahankan ketahanan pangan. Dalam penelitian ini akan menggambarkan bagaimana proses Perencanaan pendayagunaan kelembagaan lokal dikabupaten Kampar melalui existing condition yang ada yang kemudian dianalisis mengarah pada interpretasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sedangkan pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa tahap Pra- perencanaan telah menggunakan strategi perencanaan melalui pendekatan RBM atau Results- Based Management, dimana semua aktor yaitu Dinas Ketahanan pangan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian saling bersinergi. Inovasi OCU MAPAN menjadi produk dalam proses perencanaan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sedangkan tahap persiapan penerapan hasil Perencanaan dilakukan mulai dari menyamakan maksud dan persepsi serta tujuan yang ingin dicapai, hingga faktor penghambat.
Jenis BahanTesis
Kode BahasaInd
No. Induk0013-2021/ETS-KESOS
Catatan Umum
No. Barkod0013-2021/ETS-KESOS
Kata KunciLocal Institution, Development Planning, Policy Interpretation
Kota TerbitDepok
Tahun2021
SubjekKelembagaan lokal, Perencanaan Pembangunan, Interpretasi Kebijakan
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIPUI
Pembatasan Akses
LokasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikMiriam Budiardjo Resource Center
Sumber KoleksiMahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0013-2021/ETS-KESOS Nov p
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0013-2021/ETS-KESOS Nov p 0013-2021/ETS-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79464
Sampul
Abstrak
Pandemi Covid-19 merupakan kondisi wabah penyakit yang melanda Indonesia sejak tahun 2020. Dampak wabah ini merubah tatanan dan kebiasaan masyarakat, tidak hanya menghancurkan tatanan kesehatan dan ekonomi saja, juga memicu krisis pangan dunia termasuk Indonesia. Indonesia mengalami krisis pangan, salah satunya adalah Kabupaten Kampar. Pemenuhan kebutuhan pangan di Kabupaten Kampar sebagian besar didatangkan dari Sumatera Barat melalui satu jalan nasional Sumbar-Riau. Ketergantungan Kabupaten Kampar terhadap Sumatera Barat terlihat pada saat terjadi tanah longsor, maka terjadi lonjakan harga bahan pangan terutama bahan pangan pokok. Kini kondisi yang tidak menentu akibat adanya Covid-19 membatasi ruang gerak untuk mendistribusikan dan mendapatkan kebutuhan pangan, kondisi krisis seperti ini memerlukan pembangunan yang melibatkan masyarakat dan kelembagaan lokal secara langsung dengan memberdayakan segala potensi. Pemerintah daerah Kabupaten Kampar melakukan perencanaan yang menghasilkan kebijakan untuk mewujudkan pembangunan lokal melalui pemanfaatan pekarangan atau lahan rumah masyarakat sebagai upaya optimalisasi kemandirian masyarakat dalam mempertahankan ketahanan pangan. Dalam penelitian ini akan menggambarkan bagaimana proses Perencanaan pendayagunaan kelembagaan lokal dikabupaten Kampar melalui existing condition yang ada yang kemudian dianalisis mengarah pada interpretasi kebijakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sedangkan pengumpulan data menggunakan metode wawancara mendalam. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa tahap Pra- perencanaan telah menggunakan strategi perencanaan melalui pendekatan RBM atau Results- Based Management, dimana semua aktor yaitu Dinas Ketahanan pangan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian saling bersinergi. Inovasi OCU MAPAN menjadi produk dalam proses perencanaan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Sedangkan tahap persiapan penerapan hasil Perencanaan dilakukan mulai dari menyamakan maksud dan persepsi serta tujuan yang ingin dicapai, hingga faktor penghambat.