Kemiskinan menjadi salah satu permasalahan yang terus ada baik di perkotaan maupun
pedesaan. Dengan Gerakan 1 RW 1 Kampung Tematik, Pemerintah Kota Tangerang
menjadikan pembentukan kampung tematik sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki
kondisi lingkungan sekaligus mengangkat potensi sosial ekonomi masyarakat dan pada
akhirnya mengentaskan angka kemiskinan. Kampung Budaya Tehyan merupakan salah satu
kampung tematik yang terletak di RW 04 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota
Tangerang dan berfokus pada tema dan potensi kebudayaan masyarakat etnis Cina Benteng
yang merupakan etnis minoritas di Kota Tangerang. Penelitian ini membahas tentang proses
pembentukan Kampung Budaya Tehyan faktor pendukung dan penghambat dalam proses
tersebut. Penelitian berjenis deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode
pengumpulan data berupa wawancara, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa proses pembentukan Kampung Budaya Tehyan dimulai dari
adanya keinginan masyarakat Cina Benteng untuk melestarikan dan menunjukkan
kebudayaan serta adat-istiadat yang telah mereka pelihara selama ratusan tahun sekaligus
meningkatkan kondisi perekonomian mereka. Selain itu, proses pembentukan Kampung
Budaya Tehyan didukung oleh potensi budaya dan pariwisata yang sangat cocok untuk
dijadikan tematik kampung serta dukungan penuh dari sejumlah pemangku kepentingan
terkait pembentukan kampung tematik di Kota Tangerang. Namun, beberapa faktor
penghambat seperti ketidakpedulian masyarakat terhadap keberadaan Kampung Budaya
Tehyan dan keterbatasan jumlah staf yang dapat mengelola kegiatan Kampung Budaya
Tehyan turut mempengaruhi lambatnya perkembangan Kampung Budaya Tehyan sebagai
sebuah destinasi pariwisata.
Deskripsi Lengkap