Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0015-2021/ETS-KESOS Ros p
Judul Proses Pembentukan Kampung Tematik di Kampung Budaya Tehyan, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang
Pengarang Rossiana Jasmine
Penerbit dan Distribusi 2021
Subjek Proses pembentukan, kampung tematik, Kampung Budaya Tehyan, Masyarakat Cina Benteng, etnis minoritas
Kata Kunci Establishment process, thematic village, Kampung Budaya Tehyan, Benteng Chinese community, ethnic minority
Lokasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0015-2021/ETS-KESOS Ros p 0015-2021/ETS-KESOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79469
Sampul
Abstrak
Kemiskinan menjadi salah satu permasalahan yang terus ada baik di perkotaan maupun pedesaan. Dengan Gerakan 1 RW 1 Kampung Tematik, Pemerintah Kota Tangerang menjadikan pembentukan kampung tematik sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kondisi lingkungan sekaligus mengangkat potensi sosial ekonomi masyarakat dan pada akhirnya mengentaskan angka kemiskinan. Kampung Budaya Tehyan merupakan salah satu kampung tematik yang terletak di RW 04 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang dan berfokus pada tema dan potensi kebudayaan masyarakat etnis Cina Benteng yang merupakan etnis minoritas di Kota Tangerang. Penelitian ini membahas tentang proses pembentukan Kampung Budaya Tehyan faktor pendukung dan penghambat dalam proses tersebut. Penelitian berjenis deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembentukan Kampung Budaya Tehyan dimulai dari adanya keinginan masyarakat Cina Benteng untuk melestarikan dan menunjukkan kebudayaan serta adat-istiadat yang telah mereka pelihara selama ratusan tahun sekaligus meningkatkan kondisi perekonomian mereka. Selain itu, proses pembentukan Kampung Budaya Tehyan didukung oleh potensi budaya dan pariwisata yang sangat cocok untuk dijadikan tematik kampung serta dukungan penuh dari sejumlah pemangku kepentingan terkait pembentukan kampung tematik di Kota Tangerang. Namun, beberapa faktor penghambat seperti ketidakpedulian masyarakat terhadap keberadaan Kampung Budaya Tehyan dan keterbatasan jumlah staf yang dapat mengelola kegiatan Kampung Budaya Tehyan turut mempengaruhi lambatnya perkembangan Kampung Budaya Tehyan sebagai sebuah destinasi pariwisata.