Organisasi masyarakat sipil (OMS) merupakan organisasi non-profit di Indonesia dan
keberadannya berperan dalam kesuksesan perkembangan demokrasi di Indonesia
semenjak era reformasi. OMS memiliki peran penting dalam mengisi kekosongan peran
yang dibutuhkan untuk proses pembangunan masyarakat utamanya di daerah Papua.
Karena pentingnya keberadaan OMS ini maka dibutuhkan organisasi yang memiliki
kemampuan untuk bertahan hidup demi keberlanjutannya melalui program-program dan
layanan yang dimilikinya. Keberlanjutan organisasi non-profit dapat di pengaruhi oleh
peran dari 7 (tujuh) arena yang antara lain adalah Tatakelola, Kepemimpinan, Keuangan,
Sistem Administrasi, Kepegawaian, Program dan Citra organisasi. Penelitian dilakukan
pada AlDP di Jayapura yang telah mencapai usia 20 (dua puluh) tahun. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Dari penelitian terlihat
bahwa kepemimpinan pada organisasi ini memainkan peran penting bagi keberhasilan
keberlanjutannya. Upaya yang harus dilakukan untuk tetap berkelanjutan organisasi perlu
melakukan: 1. peningkatan sistem tatakelola organisasi, 2. regenerasi kepemimpinan, 3.
penghematan dan diversifikasi sumber dana, 4. perbaikan sistem administrasi secara
keseluruhan, 5. peningkatan kapasitas organisasi melalui pelatihan karyawan dan
penguatan sistem manajemen sumber daya manusia 6. perencanaan program jangka
panjang dan inovasi program, dan 7. meningkatkan citra organisasi melalui
Deskripsi Lengkap