Penelitian ini berupaya untuk menunjukkan bagaimana Tribunnews.com sebagai media
daring masa kini menggunakan audience analytics dalam kerja jurnalistiknya yang berorientasi
pasar atau market-driven journalism. Pada dasarnya, jurnalisme senantiasa dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi, dan audience analytics adalah salah satu teknologi yang mengubah
bagaimana media memproduksi berita serta bagaimana berita sebagai produk media dikonsumsi
oleh audiens. Selain melihat bagaimana proses produksi berita dilakukan, penelitian ini juga
menggali implikasi dari penggunaan audience analytics dalam proses berita tersebut dengan
berfokus kepada isu komodifikasi pekerja dan perbandingan antara proses dan hasil akhir dari
produksi berita Tribunnews.com dengan nilai-nilai ideal jurnalisme. Dengan menggunakan
strategi studi kasus, penelitian ini menemukan bahwa audience analytics diandalkan dalam tiga
tahapan proses produksi berita dalam market-driven journalism di Tribunnews.com yang terdiri
dari tahap discovery, selection, dan reporting. Penggunaan audience analytics tersebut juga
membuat jurnalis Tribunnews.com terkomodifikasi yang ditandai dengan terstandarisasinya
ukuran kinerja jurnalis dengan metrik-metrik yang ada dalam audience analytics,
pengembangkan sistem produksi berita yang efisien dengan upah rendah, serta dibukanya ruang
untuk memproduksi berita dengan kuantitas tinggi tanpa upah ekstra kepada jurnalis. Jika
disandingan dengan nilai-nilai ideal jurnalisme, kerja jurnalistik berorientasi pasar yang
mengandalkan audience analytics juga menghadapi persinggungan di mana ada benturan antara
keharusan mempublikasikan berita dengan cepat versus kewajiban menjaga akurasi melalui
verifikasi serta keharusan untuk senantiasa independen dan loyal kepada publik. Di sisi lain,
persinggungan yang ada juga bisa berjalan selaras seperti dalam hal keharusan media untuk
memantau kekuasaan dan menjadi forum publik, serta keharusan untuk membuat berita yang
menarik dan relevan. Saat persinggungan antara kerja jurnalistik berorientasi pasar yang
mengandalkan audience analytics dengan nilai-nilai ideal jurnalisme berujung benturan, maka
ada tarik-menarik antara kewajiban Tribunnews.com untuk melayani publik dan kewajiban untuk
mendapatkan keuntungan. Sementara itu jika kerja jurnalistik berorientasi pasar yang
mengandalkan audience analytics dan nilai-nilai ideal jurnalisme berjalan selaras, maka
Tribunnews.com berkesempatan untuk menjalankan kerja jurnalisme yang bertanggung jawab
kepada publik sambil mencari keuntungan ekonomi.
Deskripsi Lengkap