Suatu produk yang berhasil di ingat konsumen tidak akan pernah terlepas dari
fungsi komunikasi pemasaran. Adanya komunikasi pemasaran dapat mewakili
suara perusahaan untuk menjadi sarana dalam menjalin komunikasi dan
membangun hubungan dengan pelanggan. Salah satu aktivitas pemasaran yang
dilakukan perusahaan selama ini selalu mengutamakan marketing event secara tatap
muka sebagai strategi pemasaran utamanya. Hadirnya pandemi Covid-19,
marketing event bertransformasi menjadi kegiatan virtual dimana perusahaan harus
mengikuti perkembangan tersebut agar tidak tertinggal. Penelitian ini menggunakan
beberapa konsep serta referensi dari Marketing Event, Computer Mediated
Communication dan Hierarchy of Effect. Strategi penelitian ini menggunakan studi
fenomenologi dengan pendekatan kualitatif. Sebagai penelitian kualitatif, peneliti
melakukan tahapan wawancara mendalam dan observasi kepada tiga informan yang
mempunyai pengalaman dalam ikut serta marketing event di masa pandemi Covid-
19. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa keberhasilan pembentukan
pemahaman dalam mengikuti marketing event tergantung dari sektor perusahaan.
Untuk produk skincare dan smartphone, marketing event secara virtual dinilai
sudah memberikan pemahaman terhadap produk kepada konsumen. Sedangkan
pada produk printer, acara virtual dinilai kurang memberikan pemahaman karena
informan tidak bisa merasakan langsung pengalaman terhadap produk.
Deskripsi Lengkap