Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020 dan mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan masyarakat. Pemerintah berusaha melakukan upaya pencegahan penyebaran
virus corona dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tempat-tempat
umum terpaksa ditutup sementara. Banyak kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara tatap
muka harus beralih ke ruang online untuk sementara waktu. Aplikasi video conference seperti
Zoom merupakan salah satu platform yang sering digunakan pada saat proses pembelajaran
online. Lansia sebagai kelompok yang paling tertinggal dalam menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui penerimaan dan penggunaan aplikasi Zoom oleh lansia peserta
LBIQ selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini mengadopsi model UTAUT yang telah
dikembangkan oleh Raza et al., (2020). Sampel dalam penelitian ini adalah 80 lansia peserta
LBIQ. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner melalui google form
dengan teknik individual reported yaitu responden mengisi survei tanpa bantuan dari peneliti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor harapan terhadap kinerja yang meningkat, tingkat
kemudahan dalam menggunakan teknologi, pengaruh dari lingkungan sosial, fasilitas yang
mendukung dan niat untuk menggunakan aplikasi Zoom disetujui oleh para responden.
Sedangkan variabel ketakutan terhadap virus corona dan variabel isolasi sosial tidak disetujui
oleh responden.
Deskripsi Lengkap