Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0125-2021/ETS-Kom Cha p
Judul Penerimaan Dan Penggunaan Aplikasi Zoom Oleh Lansia Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pada Peserta Lembaga Bahasa dan Ilmu Al-Quran)
Pengarang Chairun Nisa Dwi Putri
Penerbit dan Distribusi 2021
Subjek Pandemi Covid-19, Belajar Online, Lansia, Zoom, Model UTAUT
Kata Kunci Pandemic Covid-19, Online Learning, Elderly, Zoom, UTAUT Model
Lokasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0125-2021/ETS-Kom Cha p 0125-2021/ETS-Kom TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79502
Sampul
Abstrak
Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020 dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pemerintah berusaha melakukan upaya pencegahan penyebaran virus corona dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tempat-tempat umum terpaksa ditutup sementara. Banyak kegiatan yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka harus beralih ke ruang online untuk sementara waktu. Aplikasi video conference seperti Zoom merupakan salah satu platform yang sering digunakan pada saat proses pembelajaran online. Lansia sebagai kelompok yang paling tertinggal dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan dan penggunaan aplikasi Zoom oleh lansia peserta LBIQ selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini mengadopsi model UTAUT yang telah dikembangkan oleh Raza et al., (2020). Sampel dalam penelitian ini adalah 80 lansia peserta LBIQ. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner melalui google form dengan teknik individual reported yaitu responden mengisi survei tanpa bantuan dari peneliti. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor harapan terhadap kinerja yang meningkat, tingkat kemudahan dalam menggunakan teknologi, pengaruh dari lingkungan sosial, fasilitas yang mendukung dan niat untuk menggunakan aplikasi Zoom disetujui oleh para responden. Sedangkan variabel ketakutan terhadap virus corona dan variabel isolasi sosial tidak disetujui oleh responden.