Pemilu Provinsi Belanda 2019 dimenangkan oleh Forum voor Democratie (FvD) yang
baru terbentuk pada 2016. Partai populis kanan tersebut memperoleh suara terbesar
secara nasional dan memenangkan pemilu di Flevoland, Noord-Holland, dan Zuid-
Holland. Meskipun demikian, FvD cenderung bergabung dengan koalisi oposisi
daripada pemerintah di Dewan Provinsi (Provinciale Staten). FvD bergabung dengan
oposisi di 11 dari 12 provinsi Belanda, termasuk di tiga provinsi yang mereka
menangkan. Namun, FvD justru bergabung dengan pemerintah di Provinsi Limburg
yang tidak dimenangkannya. Menggunakan konsep populisme serta teori populisme dan
administrasi publik oleh Peters & Pierre (2019), skripsi ini menemukan bahwa
bergabungnya FvD dengan oposisi di provinsi-provinsi yang dimenangkannya
disebabkan dua faktor. Pertama, partai-partai pemain lama enggan berkoalisi dengan
FvD karena perbedaan pandangan politik serta narasi-narasi FvD nasional yang
kontroversial. Kedua, FvD provinsi enggan mengkompromikan rencana kebijakannya
serta tidak bersedia menjauhkan diri dari narasi-narasi FvD nasional. Di Provinsi
Limburg, FvD dapat bergabung dengan koalisi pemerintah karena partai populis kanan
PVV juga memperoleh suara besar. Hal ini menyebabkan partai-partai tengah-kiri tidak
dapat membentuk pemerintahan dengan mengeksklusikan FvD dan PVV. Temuan
penting lainnya adalah narasi anti imigran FvD diterima di Flevoland, Noord-Holland,
dan Zuid-Holland yang memiliki populasi imigran tinggi. FvD dan PVV memperoleh
suara besar di Provinsi Limburg yang cenderung homogen dan memiliki persepsi tinggi
atas identitas regional.
Deskripsi Lengkap