Deskripsi Lengkap

PengarangMerle Emanuella Aipassa
JudulPengaruh Proses Politik terhadap Sistem Tata Kelola Kebijakan Perlindungan Tenaga Kesehatan pada Masa Pandemi di Kota Depok Tahun 2020-2021
Pembimbing/SupervisorIrwansyah, M.A
Bahasa UtamaInd
AbstrakDepok, tempat ditemukannya kasus pertama COVID-19 di Indonesia, berhadapan dengan masalah tata kelola perlindungan tenaga kesehatan. Tercatat 4 kasus kematian tenaga kesehatan pada tahun 2020-2021. Selain itu, 1 poli rawat jalan di RSUD Kota Depok dan 3 Puskesmas terpaksa ditutup karena lebih dari 24 tenaga kesehatannya terkonfirmasi positif virus menular tersebut. Kondisi ini mengindikasikan adanya masalah dalam perlindungan tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses politik dalam upaya perlindungan tenaga kesehatan di Depok. Pemerintah Pusat telah mengeluarkan serangkaian kebijakan terkait perlindungan tenaga kesehatan yang kemudian mendelegasikan kewenangannya kepada Pemerintah Daerah untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Akan tetapi, penelitian ini menemukan bahwa Pemerintah Kota Depok tidak mengontekstualisasikan regulasi tersebut untuk menjawab kebutuhan yang lebih spesifik terkait perlindungan tenaga kesehatan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan data hasil wawancara dengan narasumber terkait, serta mengacu pada studi Gaskell, dkk. (2020) tentang proses politik dalam sistem tata kelola perlindungan tenaga kesehatan, penelitian ini menunjukkan hasil bahwa telah terjadi masalah dalam proses politik yang berpengaruh pada lemahnya sistem tata kelola kebijakan. Hal ini diakibatkan oleh adanya miskomunikasi dan ketidakpercayaan antar berbagai aktor politik terkait termasuk legislatif, eksekutif, dan tenaga kesehatan.
Jenis BahanSkripsi
Kode BahasaInd
Catatan Umum
No. Induk0053-2021/ESK-POL
No. Barkod0053-2021/ESK-POL
Kata KunciHealthcare workers, COVID-19, local government, political processes, governance
Kota TerbitDepok
Tahun2021
SubjekTenaga Kesehatan, COVID-19, pemerintah daerah, tata kelola
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
Penerbit
PemilikJKUNINDFISIPUI
Pembatasan Akses
LokasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikMiriam Budiardjo Resource Center
Sumber KoleksiMahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0053-2021/ESK-POL Mer p
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0053-2021/ESK-POL Mer p 0053-2021/ESK-POL TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 79548
Sampul
Abstrak
Depok, tempat ditemukannya kasus pertama COVID-19 di Indonesia, berhadapan dengan masalah tata kelola perlindungan tenaga kesehatan. Tercatat 4 kasus kematian tenaga kesehatan pada tahun 2020-2021. Selain itu, 1 poli rawat jalan di RSUD Kota Depok dan 3 Puskesmas terpaksa ditutup karena lebih dari 24 tenaga kesehatannya terkonfirmasi positif virus menular tersebut. Kondisi ini mengindikasikan adanya masalah dalam perlindungan tenaga kesehatan di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan menganalisis proses politik dalam upaya perlindungan tenaga kesehatan di Depok. Pemerintah Pusat telah mengeluarkan serangkaian kebijakan terkait perlindungan tenaga kesehatan yang kemudian mendelegasikan kewenangannya kepada Pemerintah Daerah untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Akan tetapi, penelitian ini menemukan bahwa Pemerintah Kota Depok tidak mengontekstualisasikan regulasi tersebut untuk menjawab kebutuhan yang lebih spesifik terkait perlindungan tenaga kesehatan. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan data hasil wawancara dengan narasumber terkait, serta mengacu pada studi Gaskell, dkk. (2020) tentang proses politik dalam sistem tata kelola perlindungan tenaga kesehatan, penelitian ini menunjukkan hasil bahwa telah terjadi masalah dalam proses politik yang berpengaruh pada lemahnya sistem tata kelola kebijakan. Hal ini diakibatkan oleh adanya miskomunikasi dan ketidakpercayaan antar berbagai aktor politik terkait termasuk legislatif, eksekutif, dan tenaga kesehatan.