Permasalahan permukiman informal di DKI Jakarta kebanyakan berujung kepada
penggusuran paksa yang merugikan warga yang terpinggirkan. Kebijakan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta untuk membangun kembali Kampung Akuarium dianggap sebagai
inovasi kebijakan penataan permukiman informal. Keberhasilan implementasi
pembangunan tahap I kampung Akuarium pada tahun 2021 mengundang pertanyaan
terkait peran policy entrepreneurs dalam mendorong ide kebijakan inovatif. Penelitian ini
bertujuan untuk melacak peran policy entrepreneurs dalam memengaruhi proses
pembuatan kebijakan publik yang inovatif di tingkat daerah dan mekanisme interaksi
yang terjadi antar aktor dalam proses kebijakan. Menggunakan kerangka Multiple
Streams dari Kingdon (1984) dan metode wawancara, penelitian ini menemukan bahwa
kebijakan penataan Kampung Akuarium adalah hasil dari peran dan strategi policy
entrepreneurs yang melakukan coupling atas tiga faktor struktural dalam proses
kebijakan, yakni problem stream, policy stream, dan political stream.
Deskripsi Lengkap