Penelitian ini berangkat dari kurangnya penjelasan mengenai voters abstention di Kota
Medan yang disebabkan oleh tingginya ketidakpuasan pemilih abstain terhadap kinerja
pemerintahannya. Studi yang dilakukan oleh Polgov (2018) dan Sirait (2015) menyatakan
bahwa tingginya voters abstention disebabkan oleh ketidakpuasan pemilih abstain
terhadap kinerja Pemprov Sumut 2013-2018. Penelitian ini menggunakan kasus kota
Medan yang partisipasi memilih pada Pilkada Serentak Gubernur 2018 rendah.
Permasalahan yang terjadi di Kota Medan adalah kondisi ekonomi yang cenderung
negatif dibanding kota/kabupaten lain di Provinsi Sumatera Utara. Kasus korupsi pejabat
di kota Medan memberikan kesempatan bagi penelitian ini untuk menguji efikasi politik
pemilih. Terdapat biaya yang dikalkulasi oleh pemilih seperti keterjangkauan dan
pengetahuan pemilih soal TPS yang sangat rendah. Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif. Sampel yang diambil merupakan pemilih yang tidak hadir ke TPS, sejumlah
204 dengan Margin of Error sebesar 7 persen. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa
faktor evaluasi ekonomi politik berpengaruh signifikan terhadap ketidakpuasan pemilih
abstain di Kota Medan terhadap kinerja Pemprov Sumut 2013-2018. Peniliaian signifikan
pemilih mengacu pada ?kesenjangan yang masih terjadi di antara yang kaya dan miskin?
dan ?kondisi perekonomian Sumatera Utara 2013-2018?. Faktor efikasi politik dan biaya
memilih tidak menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan terhadap ketidakpuasan
pemilih abstain di kota Medan. Implikasi teoritis pada penelitian ini adalah menjelaskan
rendahnya partisipasi memilih berdasarkan pendekatan pilihan rasional. Teori
retrospective voting Fiorina (1978) mengarahkan pemilih pada penilaian kinerja petahana
sebagai pertimbangan untuk memilih kandidat petahana sebagai hadiah dan memilih
lawannya sebagai hukuman. Penelitian ini juga mampu mengarahkan asumsi hukuman
tersebut dengan wujud ketidakpuasannya. Petahana yang tidak mencalonkan diri pada
Pilgub 2018 membuat pemilih menjadikan kinerja ekonomi pemerintah sebelumnya
sebagai pertimbangan untuk menunjukkan ketidakpuasannya.
Deskripsi Lengkap