Tesis ini membahas tentang faktor-faktor penyebab ketidakterpilihan perempuan
Minangkabau sebagai kepala daerah di Sumatera Barat. Perspektif teori yang digunakan
adalah teori rekrutmen politik dan konsep glass ceiling. Penelitian ini menggunakan metode
kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer yang diperoleh dari proses wawancara
mendalam. Penelitian ini menemukan bahwa penyebab ketidakterpilihan calon kepala daerah
perempuan di Sumatera Barat disebabkan karena beberapa faktor, yaitu budaya patriarki,
sistem adat/budaya, partai politik (sebagai agen sosialisasi dan sebagai agen rekrutmen),
politik uang, dan rekam jejak. Dalam perspektif glass ceiling ketidakterpilihan calon kepala
daerah perempuan Minang disebabkan karena adanya hambatan sosial, hambatan struktur
internal, dan hambatan pemerintah.
Deskripsi Lengkap