Skripsi ini membahas mengenai studi sosiologi kesehatan tentang keputusan pemilihan
pengobatan alternatif pada pasien patah tulang. Studi-studi terdahulu yang membahas mengenai
faktor-faktor pemilihan pengobatan alternatif kebanyakan menggunakan faktor ekonomi, faktor
sosial, dan faktor budaya untuk menjelaskan penyebabnya. Pada penelitian ini menggunakan
tingkat kepercayaan pada pengobatan alternatif dan tingkat kepuasan pada pengobatan
konvensional untuk melihat pengaruhnya terhadap keputusan pemilihan pengobatan alternatif
patah tulang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksplanatif untuk menjelaskan
hubungan antar variabel dengan uji statistik Goodman and Kruskal Tau. Sampel pada penelitian
ini berjumlah 160 responden, dengan kriteria yang pernah mengalami patah tulang, pernah
melakukan pengobatan alternatif dan konvensional, berusia 15-64 tahun dan berdomisili di
Jabodetabek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat
kepercayaan pada pengobatan alternatif terhadap keputusan pemilihan pengobatan alternatif.
Adapun dimensi kepercayaan paling tinggi yang mempengaruhi pemilihan pengobatan alternatif
adalah cues to action, yaitu 71,25%. Namun, penelitian ini juga menunjukkan tidak terdapat
hubungan antara tingkat kepuasan pada pengobatan konvensional terhadap keputusan memilih
pengobatan alternatif. Hal ini karena responden memiliki kepuasan yang tinggi terhadap
pengobatan konvensional. Salah satu dimensi kepuasan yang tinggi adalah dimensi
responsiveness, yaitu kesigapan pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis sebesar 68,13%.
Deskripsi Lengkap