Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana modal melandasi strategi bertahan
para pekerja kreatif lepas di industri audiovisual yang cenderung merentankan pekerja.
Studi terdahulu telah menyinggung aspek jaringan sosial, pengetahuan, serta kemampuan
fleksibilitas yang dimiliki pekerja sebagai faktor yang dapat membuka akses akan proyek
bagi pekerja. Namun, studi-studi tersebut belum menjelaskan bagaimana faktor tersebut
ditempatkan ke dalam kerangka modal yang mampu dimanfaatkan dan dikonstruksikan
sebagai alat navigasi dalam membentuk strategi bertahannya pekerja kreatif lepas dalam
jangka panjang. Peneliti berargumen bahwa pembentukan strategi bertahan dapat
dijelaskan lebih lanjut berlandaskan pada analisis modal, yaitu modal sosial dan modal
pengetahuan sebagaimana modal tersebut dapat dikonstruksikan, diakumulasikan, dan
ditukar oleh pekerja dalam membentuk strateginya di dalam industri. Hasil temuan
penelitian menunjukkan bahwa modal sosial dan modal pengetahuan diiringi dengan
kapasitas pekerja untuk mengakumulasi dan mengonversi modalnya saling berkaitan
dalam melandasi strategi pekerja untuk membentuk reputasi positif dan peningkatan
kapasitas yang dapat membawanya bertahan dan menduduki posisi strategis di dalam
industri. Hal ini pada akhirnya menempatkan pekerja kreatif lepas memiliki daya tawar
tinggi dan mampu membuka akses pada kesempatan proyek produksi lainnya secara
berkelanjutan sebagai keamanan kerjanya di tengah-tengah kondisi struktural yang
merentankan.
Deskripsi Lengkap