Penelitian ini mengkaji bagaimana merchandise menjadi simbol identitas kelas
sosial kalangan penggemar K-Pop. Studi-studi terdahulu telah membahas mengenai
merchandise dan konsumerisme di kalangan penggemar. Namun, studi sebelumnya
cenderung membahas pengoleksian merchandise sebagai bentuk impulsive buying dan
konsekuensi dari adanya globalisasi dan modernisasi secara umum. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan teori modes of consumption untuk menganalisis bagaimana
merchandise dapat menjadi simbol identitas kelas melalui sign yang terlihat. Secara
umum teori ini membahas mengenai pengonsumsian terhadap barang yang dapat menarik
garis hubungan sosial seseorang. Dalam analisisnya, peneliti juga menggunakan konsep
Distinction oleh Bourdieu untuk melihat bagaimana perbedaan lapisan kelas berdasarkan
kemampuan ekonomi dan taste atau preferensi selera antara satu penggemar dengan yang
lainnya dalam mendapatkan merchandise ?terbatas?. Hasil temuan menyatakan bahwa
merchandise, seperti halnya photocard limited dapat menjadi simbol identitas terhadap
kelas sosial para penggemar K-Pop. Hal ini tercermin dari sign eksklusif yang terdapat
pada benda tersebut, yang membuat para penggemar dengan preferensi selera yang bagus
dan kemampuan ekonomi yang tinggi lah yang dapat memiliki dan mengoleksinya.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi
dan in-depth interview terhadap para kolektor merchandise, penggemar K-Pop non-
kolektor, dan pemilik group order jual-beli photocard.
Deskripsi Lengkap