Penelitian ini bertujuan menganalisis proses mobilitas sosial vertikal intragenerasi pada pelaku
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam era digital di Taman Jajan BSD City,
Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Studi sebelumnya lebih berfokus pada peranan
pendidikan, kesempatan, gender, dan kebijakan pemerintah sebagai aspek yang mendorong
mobilitas sosial vertikal intragenerasi. Penelitian - penelitian tersebut belum banyak menelusuri
peranan kemampuan literasi digital terhadap mobilitas vertikal. Maka, studi ini mengkaji
kemampuan literasi digital pada pelaku UMKM. Peneliti berargumen bahwa kemampuan
literasi digital berperan penting dalam terjadinya mobilitas sosial vertikal intragenerasi pada
pelaku UMKM. Konsep yang digunakan adalah mobilitas vertikal intragenerasi dari Castellani,
kategori kelas hasil pemikiran Goldthorpe, dan literasi digital dari Gilster. Pendekatan
penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data berupa wawancara mendalam
terhadap tujuh pelaku UMKM dan observasi di Taman Jajan BSD City, Tangerang Selatan.
Hasil penelitian menunjukan adanya kesenjangan kemampuan literasi digital antar pelaku
UMKM. Pelaku UMKM yang menguasai literasi digital mengalami mobilitas vertikal
intragenerasi naik, sedangkan yang tidak memiliki kemampuan digital menghadapi mobilitas
intragenerasi turun. Di era digital, pelaku UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan
penguasaan literasi digital untuk keberlanjutan usaha. Tuntutan ini semakin diperkuat oleh
pandemi Covid-19. Pelaku UMKM yang usianya lebih muda bisa lebih adaptif dengan digital.
Deskripsi Lengkap