Studi ini menganalisa penyediaan rumah terjangkau sebagai sebuah arena pasar yang
dinamis. studi sebelumnya menunjukkan bahwa analisa mengenai keterkaitan ragam relasi
dan kepentingan aktor pasar perumahan yang dilandasi isu dan kepentingan ekonomi politik
belum banyak diulas dalam konteks Indonesia. Berpijak pada momentum krisis pembiayaan
perumahan subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun 2019, kajian
ini bertujuan menganalisa dinamika pasar perumahan terjangkau yang meliputi proses
perubahan, kemunculan krisis, dan relasi aktor untuk menuju fase stabilitas mengacu pada
perspektif arena dari teori Strategic Field Action (SAF) (Fligstein & McAdam 2012). Studi
menggunakan pendekatan studi kasus, dengan melakukan penggalian dan analisa terhadap
dua hal, yaitu analisa terhadap isu di level nasional yang ditelusuri melalui data sekunder
seperti teks berita dan ragam dokumen pendukung, serta melalui in depth interview kepada
sejumlah informan di daerah untuk melihat praktik bisnis lebih dekat dan dinamika yang
terjadi sebagai dalam situasi krisis, Hasil penelitian menunjukkan krisis dalam arena pasar
perumahan terjangkau tidak terlepas dari adanya dinamika ekonomi politik pembangunan
negara yang mendorong adanya tranformasi institusi. Hal tersebut kemudian berimbas pada
perubahan posisi aktor dominan sektor perumahan ke dalam situasi yang tidak stabil dalam
arena baik dari sisi otoritas kebijakan dan pembiayaan. Dalam kerapuhannya, hal ini kembali
dipertemukan dengan guncangan dinamika pasar yang menyebabkan ancaman bagi
kelompok bisnis. Hal tersebut memicu pergerakan sejumlah aktor asosiasi pengembang
perumahan untuk bertindak menyelamatkan posisinya dalam arena.
Deskripsi Lengkap