Deskripsi Lengkap

PengarangAnanda Putra Naim
JudulMenjaring Pelanggan, Terjerat Undang-Undang: Konstruksi Ruang Pada Halte Universitas Pancasila
Pembimbing/SupervisorAryo Danusiri, Ph.D.
Bahasa UtamaInd
AbstrakPembentukan kota melibatkan dinamika hubungan antara ruang dan para aktornya. Proses konstruksi ruang terjadi melalui rutinitas, praktik, dan kontestasi, melibatkan berbagai elemen dinamis seperti masyarakat. Fokus penelitian ini adalah Halte Universitas Pancasila di Jakarta Selatan, yang seharusnya berfungsi sebagai tempat naik-turun penumpang, namun justru menghadirkan bentuk konflik efisiensi kota. Penelitian ini berupaya mengeksplorasi dinamika ruang publik dengan menggali analisis rutinitas, praktik, dan kontestasi antara berbagai aktor pengguna halte juga merupakan hasil dari adanya relasi kuasa. Hasil penelitian mengungkap konflik efisiensi kota yang muncul akibat keberadaan pedagang kaki lima dan ojek di halte. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi partisipatoris dan wawancara, penelitian ini mencoba merefleksikan kehidupan publik yang kompleks di perkotaan, dengan menyoroti persepsi aktor terhadap ruang publik dan pemaknaan baru terhadap ruang yang tidak hanya berdasarkan fungsi utamanya, tetapi juga melibatkan kegunaan alternatif.
Jenis BahanSkripsi
Kode BahasaInd
No. Induk0001-2023/ESK-ANT
Catatan Umum
No. Barkod0001-2023/ESK-ANT
Kata Kunciurban, spatial construction, public space, power relations, bus stops.
Kota TerbitDepok
Tahun2023
Subjek perkotaan, kontruksi ruang, ruang publik, relasi kuasa, halte.
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
PenerbitFisip
PemilikJKUNINDFISIP
Pembatasan Akses
LokasiFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi ElektronikMiriam Budiardjo Resource Center
Sumber KoleksiMahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. Panggil0001-2023/ESK-ANT Ana m
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0001-2023/ESK-ANT Ana m 0001-2023/ESK-ANT TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80600
Sampul
Abstrak
Pembentukan kota melibatkan dinamika hubungan antara ruang dan para aktornya. Proses konstruksi ruang terjadi melalui rutinitas, praktik, dan kontestasi, melibatkan berbagai elemen dinamis seperti masyarakat. Fokus penelitian ini adalah Halte Universitas Pancasila di Jakarta Selatan, yang seharusnya berfungsi sebagai tempat naik-turun penumpang, namun justru menghadirkan bentuk konflik efisiensi kota. Penelitian ini berupaya mengeksplorasi dinamika ruang publik dengan menggali analisis rutinitas, praktik, dan kontestasi antara berbagai aktor pengguna halte juga merupakan hasil dari adanya relasi kuasa. Hasil penelitian mengungkap konflik efisiensi kota yang muncul akibat keberadaan pedagang kaki lima dan ojek di halte. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti observasi partisipatoris dan wawancara, penelitian ini mencoba merefleksikan kehidupan publik yang kompleks di perkotaan, dengan menyoroti persepsi aktor terhadap ruang publik dan pemaknaan baru terhadap ruang yang tidak hanya berdasarkan fungsi utamanya, tetapi juga melibatkan kegunaan alternatif.