Deskripsi Lengkap

Skripsi
No. Panggil : 0043-2023/ESK-KRIM Nas p
Judul : Penerapan Cyberlifestyle-Routine Activities Theory dalam Kejahatan Identity Fraud di Ruang Siber: Studi Kasus E.P.P
Pengarang : Nasya Adinda
Strata :
Pembimbing : Yogo Tri Hendiarto, S.Sos., M.Si.
Fakultas : Fisip
Tahun : 2023
Open/Membership :
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0043-2023/ESK-KRIM Nas p 0043-2023/ESK-KRIM TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80673
Sampul
Abstrak
Tugas karya akhir ini membahas mengenai suatu bentuk kejahatan yang berkaitan dengan identitas dalam ruang siber. ecara spesifik, penulis mendalami identity fraud terhadap seorang pengguna layanan jasa telekomunikasi dan perbankan di surabaya, Indonesia, berinisial EPP. Kejahatan yang terjadi kepada EPP merupakan bentuk kejahatan identity fraud, jika dilihat dari pelakunya yang menggunakan identitas pribadi EPP secara tidak sah untuk keuntungan finansial mereka dengan cara pembobolan rekening. Dari tindakan tersebut, para pelaku turut memanfaatkan keterhubungan dalam ruang siber dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Studi kasus digunakan oleh penulis sebagai bentuk metode penulisan kualitatifnya untuk mendalami permasalahan yang dialami oleh korban, yaitu EPP. Walaupun studi kasus berfokus kepada satu korban, namun hal ini menjadi isu publik ketika mempertimbangkan kaitannya dengan para penyedia jasa layanan publik yang layanannya tersebar di seluruh Indonesia. Penulis menggunakan Cyberlifestyle-Routine Activities Theory (dengan membatasi analisisnya pada unsur suitable target dan incapable guardians) serta konsep identity fraud untuk memahami fenomena ini. Penggunaan teori ini merupakan pengembangan para akademis dari bentuk tradisional Routine Activity Theory (RAT) dan leburan Lifestyle-Exposure Theory (LET), yang telah diadopsi ke dalam ruang siber untuk endalami fenomena kejahatan dan viktimisasi di dalamnya. Dalam penulisan ini, uang dalam rekening EPP. diposisikan sebagai suitable target dan kedua terduga korporasi penyedia layanan jasa dianalisis dengan unsur incapable guardians..