Penelitian ini menganalisis bagaimana implementasi desentralisasi dapat memberi ruang bagi aktor dinasti politik di level subnasional untuk melakukan praktik otoritarianisme dalam mempertahankan kekuasaannya. Penelitian ini menggunakan teori authoritarianism upgrading oleh Vollmann, dkk (2022) serta didukung oleh konsep otoritarianisme subnasional oleh (Gibson, 2012) dan Sidel (2012). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kerangka kebijakan yang berlaku di Indonesia pada saat dinasti Hasan Aminuddin berkuasa (tahun 2003-2021) memberi otonomi yang luas dan nyata kepada kepala daerah sehingga implementasinya memberi ruang bagi rezim subnasional untuk menjalankan kekuasaan dengan otoriter dan berorientasi pada ketahanan kekuasaan. Penelitian ini juga menemukan adanya ketergantungan dinasti Hasan Aminuddin pada jejaring elit untuk mempertahankan kekuasaan dan membangun sebuah dinasti politik di Kabupaten Probolinggo. Terakhir, peningkatan otoritarianisme ditemukan dengan adanya praktik pembajakan lembaga daerah, monopoli sumber daya keuangan, dan manipulasi pemilihan bupati di Kabupaten Probolinggo.
Deskripsi Lengkap