Penelitian ini membahas Institusionalisasi Partai Demokrat di Era Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Periode 2020-2022. Peneliti menggunakan metode kualitatif untuk mengkaji studi kasus dalam penelitan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Partai Demokrat di era kepemimpinan AHY Periode 2020-2022 telah melakukan berbagai upaya dalam rangka mewujudkan penguatan pelembagaan partai. Akan tetapi faktor personalisasi SBY dan dinasti politik keluarga dengan ditempatkannya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua majelis tinggi partai dan Edi Baskoro Yudhoyono (Ibas) sebagai ketua fraksi partai sekaligus wakil ketua umum dalam struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Periode 2020-2025 menjadi tantangan tersendiri bagi proses penguatan pelembagaan partai tersebut. Kendati demikian, hasil penelitian ini menunjukkan, Partai Demokrat di era kepemimpinan AHY Periode 20202022 memiliki tingkat pelembagaan yang tergolong kuat. Hal ini menunjukkan, meskipun Partai Demokrat terganggu dengan adanya personalisasi SBY, namun dampaknya terhadap pelembagaan Partai Demokrat di era kepemimpinan AHY Periode 2020-2022 tidak begitu signifikan. Penelitian ini menggunakan teori institusionalisasi partai politik dari Randall dan Svasand melalui aspek internal yang ditinjau dari dimensi kesisteman dan dimensi identitas nilai dan juga dari aspek eksternal yang ditinjau dari dimensi otonomi kebijakan dan dimensi citra publik.
Deskripsi Lengkap