Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0035-2023/ETS-KOM She a
Judul Analisis Manajemen Komunikasi Krisis Perbankan Berdasarkan Situational Crisis Communication Theory (SCCT) - Studi Kasus Serangan Siber Bank Syariah Indonesia (BSI)
Pengarang Sheila Jessica Claudia
Penerbit dan Distribusi 2023
Subjek Siber, Manajemen, Komunikasi, Krisis, Perbankan
Kata Kunci
Lokasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0035-2023/ETS-KOM She a 0035-2023/ETS-KOM TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80765
Sampul
Abstrak
Krisis akibat serangan siber terhadap perbankan dapat menyebabkan pencurian data, dan mengganggu operasional serta layanan transaksi finansial yang berdampak terhadap nasabah. Sedangkan, potensi dampak jangka panjang yang ditimbulkan adalah rusaknya reputasi akibat hilangnya kepercayaan dari pemangku kepentingan, beralihnya nasabah kepada bank pesaing, hingga mengalami kerugian finansial. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan analisa terhadap perencanaan, pelaksanaan/implementasi, dan evaluasi manajemen komunikasi krisis perbankan yaitu PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI). Pada penelitian ini, digunakan paradigma penelitian post-positivisme, dengan pendekatan kualitatif, serta teori Situational Crisis Communication Theory (SCCT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa BSI belum maksimal dalam melakukan perencanaan manajemen komunikasi krisis. Terkait pelaksanaan/implementasi manajemen komunikasi krisis, BSI melakukan penanganan saat terjadinya krisis dengan menaikkan pemberitaan positif sebanyak mungkin dan berhasil mendominasi jumlah pemberitaan negatif. Sedangkan, evaluasi manajemen komunikasi krisis mendorong pembenahan yang dilakukan oleh BSI pasca krisis melalui pembangunan sistem monitoring, mencanangkan perwakilan tim komunikasi di daerah-daerah, serta melakukan pelatihan terhadapnya. Hasil penelitian merekomendasikan bahwa perbankan perlu memperhatikan periode pra-krisis melalui monitoring dan pematangan pedoman mitigasi krisis, serta perlunya respon cepat, terbuka, solutif dalam memberikan informasi kepada publik maupun pemangku kepentingan.