Sebagai bentuk pelaksanaan fungsi komunikasi publik, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut memanfaatkan media sosial sebagai salah satu sarana utama komunikasi publik, termasuk Twitter. Dalam menyajikan konten media sosial, Kementerian PUPR kerap memanfaatkan isu atau fenomena yang sedang populer atau disebut sebagai strategi riding the wave agar tetap mengikuti perkembangan di ruang percakapan, termasuk dalam konten edukasi melalui akun Twitter @KemenPU. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor yang terdapat dalam rute periferal maupun rute sentral dalam pemrosesan pesan, seperti kredibilitas, daya tarik, tampilan visual, maupun kualitas argumen terhadap sikap yang kemudian berlanjut pada intensi keterlibatan sebagai bentuk penerimaan pesan konten edukasi Twitter @KemenPU. Dengan menggunakan analisis kuantitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil survei secara daring terhadap 138 responden yang merupakan pengguna aktif Twitter dan pernah melihat konten edukasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan strategi riding the wave dalam penyajian konten edukasi oleh akun Twitter Kementerian PUPR didapatkan berhasil memperluas jangkauan konten mereka. Selanjutnya, baik rute sentral maupun rute periferal berpengaruh positif terhadap sikap maupun intensi keterlibatan audiens. Namun, pada rute periferal hanya kredibilitas sumber informasi yang mampu mempengaruhi sikap. Sedangkan, daya tarik sumber informasi dan tampilan visual tidak berpengaruh secara positif. Pemilihan platform media sosial, karakteristik audiens, motivasi penggunaan media sosial, serta konteks pesan yang disampaikan menjadi faktor penting dalam penerimaan pesan. Dengan demikian, Kementerian PUPR perlu menyusun strategi yang sesuai dengan target audiens dan objektif penyampaian pesan agar pesan dapat tersampaikan secara efektif.
Deskripsi Lengkap