Penelitian ini menekankan peran media dalam mengkonstruksi dan menyebarkan konten yang membentuk persepsi penggemar terhadap realitas asli dan realitas semu. Penelitian ini mengkaji Alternate Universe (AU) di X (Formerly Twitter) sebagai salah satu bentuk media di ruang digital dengan dasar berpikir teori Computer Mediated Communication (CMC). Penggemar AU dengan face-claim grup idola K-Pop Neo Culture Technology (NCT) menjadi fokus pada penelitian ini. Hiperrealitas yang dialami penggemar dalam studi ini dilihat melalui beberapa konsep: media sebagai simulasi, pengaburan realitas nyata dan semu, multiplisitas realitas dan partisipasi dalam hiperrealitas. Menggunakan strategi penelitian etnografi digital, penelitian ini mengkaji pengalaman dan aktivitas informan yang secara unik mengkonstruksi hiperrealitas sebagai penggemar AU NCT di X (Formerly Twitter) secara kualitatif. Melalui wawancara mendalam terhadap empat orang informan, ditemukan bahwa penggemar membangun pengalaman hiperrealitas melalui konsumsi AU, yang mengarah pada pengaburan realitas nyata. Meski demikian, kegiatan ini memantik partisipasi aktif dalam konsumsi dan produksi AU. Temuan menunjukkan bahwa penggemar mengalami tiga fase hiperrealitas (simulacra sebagai cerminan realitas, menutup reaitas, dan menutupi realitas) yang berkontribusi terhadap konstruksi budaya penggemar dan budaya partisipatif. Hiperrealitas yang dialami penggemar mengarah pada berkembangnya budaya penggemar dan budaya partisipatif, sehingga mengubah penggemar dari konsumen pasif menjadi produsen aktif fiksi penggemar AU.
Deskripsi Lengkap