Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0014-2023/ETS-SOS Kur v
Judul Value Judgement dalam Konsumsi Layanan Subscription Video on Demand (SVoD) dan Menonton Serial Lokal: Studi Kasus Pengguna Netflix dan Vidio
Pengarang Kurnia Alysia Aditianingrum
Penerbit dan Distribusi 2023
Subjek Beckert, Netflix, serial televisi Indonesia, SVoD, value judgement, value problem, Vidio
Kata Kunci
Lokasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0014-2023/ETS-SOS Kur v 0014-2023/ETS-SOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80822
Sampul
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis value judgement dari pengguna subscription video-on-demand (SVoD) Netflix dan Vidio terhadap serial Indonesia. Kovergensi media menyebabkan televisi konvensional tidak lagi menjadi satu-satunya media penyedia tayangan serial televisi karena berbagai SVoD juga menayangkan serial televisi original. Namun, menurut survei Populix, konten Indonesia masih kalah diminati dibandingkan dengan konten Korea dan Amerika Serikat. Studi-studi sebelumnya terkait audiens perfilman Indonesia telah dilakukan dengan berfokus pada film dan sinetron Indonesia, namun tidak menjelaskan bagaimana penilaian dari sisi konsumen. Karenanya, berkaitan dengan konten yang diminat, dilakukan penelusuran value judgement (Beckert, 2009) terhadap serial Indonesia di SVoD Netflix dan Vidio. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data berupa wawancara mendalam secara purposive sampling dan dikembangkan secara snowball sampling dengan kriteria informan muda berdomisili di kawasan Jabodetabek. Temuan studi ini menunjukkan bahwa meski serial Indonesia memiliki kuantitas yang banyak dalam suatu SVoD seperti pada Vidio belum menjamin agar konsumen tertarik maupun menilai baik kualitasnya. Berdasarkan teori Beckert (2009) mengenai value problem, hal ini terjadi karena adanya penilaian dari sisi standar obyektif serta penilaian secara simbolik yang dari sisi cognitive anchoring, normative legitimation, dan social positioning. Adapun penilaian yang diberikan oleh informan pelanggan Vidio dan Netflix memberi makna pada serial Indonesia sebagai serial bertema 18+ (sensual), tema terbatas percintaan, penceritaan yang mudah ditebak, pemeran yang tidak menggambarkan karakter, traumatisasi sinetron, estetika dan sinematografi hingga sensor yang telah diterapkan di televisi. Perkembangan dan popularitas konten serial televisi di SVoD direspon oleh pemerintah dengan rencana kebijakan sensor guna melindungi masyarakat dari hal-hal yang tidak etis, tetapi cenderung membatasi konten. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan agar pengembangan konten perlu disesuaikan dengan perkembangan kualitas konten dunia dan didasarkan pada value judgement konsumen. Rencana kebijakan sensor dapat dikembangkan value judgement yang ada di masyarakat agar tidak terkesan mengekang kualitas konten di tengah persaingan dengan konten serial global di SVoD.