Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil 0016-2023/ETS-SOS Ahm k
Judul Keterlekatan Sosial-Digital dan Relasi Intersubjektif Pembentukan Nilai Produk: Willingness to Pay for Functional Foods in an Online Marketplace
Pengarang Ahmad Fauzi
Penerbit dan Distribusi 2023
Subjek Konstruksi sosial-digital, online marketplace, FFs, embededness, willingness to pay, nilai simbolik
Kata Kunci
Lokasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
0016-2023/ETS-SOS Ahm k 0016-2023/ETS-SOS TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 80824
Sampul
Abstrak
Penelitian ini menganalisis fenomena konstruksi sosial-digital berupa anonymous transaction, asymmetric information, dan unlimited access dalam arena functional foods (FFs) online marketplace. Fenomena tersebut dianalisis menggunakan dua konsep sosiologi ekonomi, yaitu keterlekatan sosial pasar (Granovetter, 1985) yang digunakan untuk menganalisis karakter dan proses terbentuknya keterlekatan pada jejaring sosial-digital dan relasi intersubjektif konstruksi nilai (Beckert, 2009), yang digunakan untuk menganalisis dorongan keterlekatan tersebut pada relasi sosial-digital dalam membentuk nilai materil dan simbolik pada konteks online marketplace. Selain itu, kedua fenomena sosial-digital tersebut dianalisis dalam konteks signifikansinya pada willingness to pay (WTP) produk MPASI, sehingga dapat dirumuskan rekomendasi kebijakan dan strategi pemasaran yang tepat. Penelitian ini berbeda dengan yang dilakukan oleh Gok & Ulu (2019), Lamberti & Lettieri (2011), Hong et al. (2021), Siegrist et al. (2008), Quan et al. (2020), dan Kim et al. (2021), yang banyak membahas penerimaan konsumen FFs berkaitan dengan fungsi fisik/ teknisnya dan sekedar menempatkan online marketplace sebatas alat teknis jual-beli. Lebih lanjut, penelitian ini menggunakan digital mixed content analysis dengan mengaplikasikan Python dan Google Data Studio untuk memetakan, memvisualisasi, dan menganalisis data berdasar indikator pengukuran dan kedua kerangka konsep. Dengan demikian, penelitian mengkonfirmasi gagasan Ignatow (2020) mengenai dua value of theory for sociological research in the information age, yaitu (1) sociology of the digital dan (2) digital and computational sociology, yang keduanya mengacu pada penggunaan teori dan metode sosiologi serta penggunaan computational technologies untuk pengembangan metodologi penelitian sosiologis or to substantially revise established methodologies Ignatow (2020). Hasil menunjukkan bahwa keterlekatan sosial-digital dan relasi intersubjektif secara signifikan mempengaruhi tindakan ekonomi, yaitu pembentukan nilai simbolik trust dan confidence dalam bertransaksi. Kedua nilai ini dibentuk dalam sistem reputasi dan fitur, sebagai arena sosial yang interaktif dan membentuk hubungan sosial erat antara aktor dalam struktur sosial-digital berbasis algoritma dan big-data.