Ras merupakan aspek identitas yang tidak dapat dilepaskan dalam pembentukan
kepentingan maupun kebijakan berbagai aktor secara lintas batas. Dalam
perkembangannya, ras muncul sebagai aspek yang integral dalam dinamika sistem
internasional. Meskipun demikian, studi Hubungan Internasional arus utama cenderung
mengesampingkan pembahasan mengenai ras. Melalui hal tersebut, tinjauan literatur ini
berusaha untuk memetakan konseptualisasi dan implementasi aspek identitas rasial dalam
kerangka studi dan praktik Hubungan Internasional. Pemetaan ini dilakukan dengan
meninjau kehadiran ras dalam kerangka internasional secara lintas periode dan lintas
dimensi atau ruang Hubungan Internasional. Peninjauan dilakukan terhadap 42 literatur
dengan metode taksonomi. Dua tema utama teridentifikasi, yaitu: perkembangan
konseptualisasi ras dan operasionalisasi ras dalam kerangka relasi dimensional aktor.
Penulis menemukan bahwa ras merupakan aspek fundamental dalam konseptualisasi teori
Hubungan Internasional dan memiliki peran yang signifikan dalam memengaruhi
kepentingan serta kebijakan aktor-aktor Internasional dalam relasi keamanan, politik,
ekonomi, dan transnasionalisme. Selain itu, marjinalisasi pembahasan mengenai ras
masih merupakan fitur dominan dalam perkembangan studi Hubungan internasional
kontemporer. Hal ini pada akhirnya berkontribusi pada langgengnya struktur global yang
menguntungkan kelompok kulit putih dalam semua lini dimensi dan ruang Hubungan
Internasional.
Deskripsi Lengkap