Relawan merupakan ujung tombak dalam proses pemberian layanan yang banyak digunakan oleh organisasi pelayanan kemanusiaan. Namun umumnya organisasi pelayanan kemanusiaan memiliki pengetahuan yang terbatas terkait dengan pengelolaan relawan dan untuk itu Sekolah Relawan menyelenggarakan program ?Volunteer Management Training?. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanaan dan keberlanjutan program ?Volunteer Management Training? terhadap peningkatan manajemen pengelolaan relawan bagi komunitas sosial, dan NGO. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2023 melalui studi literatur dan in-depth bersama dengan 9 (sembilan) informan yang dipilih berdasarkan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan program terdiri dari 3 tahapan yaitu persiapan, training activity dan evaluasi. Pada persiapan dilakukan dengan identifikasi akar permasalahan umum di NGO, pembuatan modul, menentukan indikator keberhasilan, pembagian job desk, menentukan kriteria peserta, penentuan kuota peserta, mekanisme mengundang peserta, dan persiapan internal. Tahap training activity terdiri dari waktu pelaksanaan yaitu 2-3x dalam setahun; lokasi pelaksanaan di wilayah Jabodetabek; agenda pelaksanaan seperti pembukaan, perkenalan, membedah masalah, dan juga ice breaking; dan metode pelatihan yaitu partisipatif dalam bentuk simulasi, games, dan FGD. Sedangkan tahap evaluasi dilakukan melalui pre test dan post test, controlling secara langsung, dan evaluasi internal. Terdapat faktor pendukung dalam pelaksanaan program yakni aktivasi sekolah relawan sebagai lembaga edukasi kerelawanan, kerjasama tim, pengetahuan peserta, dan sponsor. Sedangkan hambatan ketika pelaksanaan program seperti keterlambatan peserta, sulitnya mencari peserta karena biaya, dan trust terhadap fasilitator. Keberlanjutan pelatihan tersebut memberikan pengaruh signifikan pada kemampuan NGO yaitu menerapkan materi yang disampaikan, pembuatan kurikulum oleh NGO, meluasnya jejaring, terciptanya kolaborasi program antara Sekolah Relawan dengan lembaga peserta, pengembangan kapasitas program NGO, dan NGO memiliki sistem kerelawanan. Hasil penelitian ini diharapkan menambah khazanah khususnya dalam mata kuliah Manajemen Organisasi Pelayanan Kemanusiaan (MOPK) 2 pada materi Pengelolaan Sumber Daya Manusia, sebab penerapan pengetahuan dan konsep ilmu kesejahteraan sosial dapat membantu organisasi pelayanan mengoptimalkan peran relawan dalam mencapai tujuan organisasi dan memberikan dampak positif yang lebih besar dalam masyarakat.
Deskripsi Lengkap