Penelitian ini membahas tentang strategi adaptasi yang dilakukan oleh pemulung di Desa Lembah Abadi selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pandemi Covid-19 yang terjadi pada tahun 2020 yang mengakibatkan pembatasan aktivitas masyarakat sehingga seluruh aktivitas dilaksanakan di rumah. Pemberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona ternyata berdampak bagi pemulung yang harus bekerja setiap hari. Pembatasan ini membuat pemulung harus beradaptasi untuk tetap mendapatkan penghasilan selama masa pandemi Covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pola kerja yang berdampak pada penurunan penghasilan sehingga pemulung melakukan strategi adaptasi pada saat pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan empat orang informan penelitian. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober sampai November 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masa pandemi Covid-19, pemulung mengalami perubahan dalam aktivitas kerja yang berdampak pada penghasilan mereka. Perubahan penghasilan tersebut terjadi karena pemberlakukan PSBB yang membuat banyak jalan dan gang ditutup sehingga pemulung kesulitan untuk mendapatkan sampah dan barang rongsok yang mengakibatkan penurunan penghasilan. Sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan penghasilan tersebut, pemulung melakukan tiga strategi adaptasi, yaitu strategi aktif dengan menambah pekerjaan dan membuka usaha, strategi pasif dengan mengatur keuangan keluarga dan memprioritaskan kebutuhan primer untuk makan dan pendidikan anak, serta strategi jaringan dengan memanfaatkan jaringan pelanggan, meminjam uang kepada bos lapak, dan bantuan yang diterima selama masa pandemi Covid-19. Manfaat penelitian ini bagi Ilmu Kesejahteraan Sosial berkaitan dengan mata kuliah Kesejahteraan Sosial dan Kemiskinan, serta Kesejahteraan Sosial dan Isu Lingkungan.
Deskripsi Lengkap