Dalam memenuhi hak kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, dokter obstetri dan ginekologi (obgyn) memiliki peran yang dibutuhkan untuk menyediakan layanan kesehatan, namun beberapa dokter obgyn laki-laki melakukan kekerasan seksual kepada pasien perempuan. Kekerasan seksual ini melanggar hak perempuan untuk mengakses layanan kesehatan seksual dan reproduksi secara aman dan nyaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengalaman pasien perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual oleh dokter obgyn laki-laki dengan menggunakan teori kriminologi feminis radikal. Melalui pendekatan penelitian kualitatif feminis dengan mewawancarai tiga pasien perempuan korban, penelitian ini memperlihatkan pengalaman korban mengenai kekerasan seksual yang dilakukan oleh dokter obgyn laki-laki dan dampak yang dirasakan korban. Pengalaman dokter obgyn perempuan dan laki-laki selama menjalani pendidikan dan profesi obgyn juga dibahas dalam penelitian ini. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa akar penyebab kekerasan seksual oleh obgyn laki-laki terhadap pasien perempuan berasal dari patriarki, yang diwujudkan melalui dominasi/bias gender laki-laki dalam institusi kedokteran dan objektifikasi tubuh perempuan. Akibatnya, kekerasan seksual oleh dokter obgyn laki-laki terhadap pasien perempuan terjadi melalui kerentanan berlapis yang dibentuk oleh relasi kuasa yang timpang berbasis model hubungan paternalistik dan berbasis seks/gender. Relasi yang timpang ini membentuk kerentanan berlapis bagi pasien perempuan karena posisi mereka sebagai pasien dan sebagai perempuan. Penelitian ini juga menyoroti dampak fisik, psikologis, dan ekonomi dari kekerasan seksual yang dialami korban.
Deskripsi Lengkap