Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-KES 0014/2023 Dwi p
Judul Pengaruh Modal Sosial, Dukungan Sosial, dan Resiliensi Terhadap Kualitas Hidup Subjektif Nelayan yang Terdaftar dalam Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE) di Kabupaten Pangandaran
Pengarang Dwi Wiwin Primantika
Penerbit dan Distribusi 2023
Subjek
Kata Kunci Kualitas Hidup Subjektif, Modal Sosial, Dukungan Sosial, Resiliensi, Kemiskinan Nelayan
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-KES 0014/2023 Dwi p 2023-0014 TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81202
Sampul
Abstrak
Indonesia adalah negara maritim yang berarti memiliki sumber daya di bidang perikanan dan kelautan yang melimpah. Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi alam di industri kelautan dan perikanan adalah Kabupaten Pangandaran, karena Pangandaran merupakan daerah pesisir yang berada di sebelah selatan Jawa Barat sehingga memiliki garis pantai yang cukup panjang yaitu 91 Km. Meskipun Pangandaran memiliki potensi alam di bidang kelautan dan perikanan yang cukup melimpah, tetapi masih banyak nelayan yang berada dibawah garis kemiskinan, sehingga hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup nelayan di Kabupaten Pangandaran. Kualitas hidup dapat diukur secara objektif maupun subjektif, namun penelitian ini mengukur kualitas hidup nelayan secara subjektif yang berpusat pada penilaian/perspektif individu nelayan pada beberapa aspek mengenai kondisi hidupnya. Bahasan dari penelitian ini adalah untuk melihat tingkat kualitas hidup subjektif nelayan dan melihat hubunganya dengan modal sosial, dukungan sosial dan resiliensi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh modal sosial, dukungan sosial dan resiliensi terhadap kualitas hidup subjektif nelayan di Kabupaten Pangandaran. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data survei. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi somers?d yang dianalisis melalui SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang mencakup empat instrumen yaitu, instrumen kualitas hidup subjektif, modal sosial, dukungan sosial dan resiliensi. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 245 nelayan yang menjadi kepala keluarga. Hasil dari penemuan ini mengungkapkan bahwa modal sosial memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap kualitas subjektif dengan p-value 0.00 dan koefisien korelasi sebesar 0.449 (sedang), untuk variabel dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap kualitas hidup subjektif dengan p-value 0.00 dan koefisien korelasi sebesar 0.462 (sedang), dan variabel resiliensi memiliki hubungan signifikan dan positif terhadap kualitas hidup subjektif dengan p-value 0.00 dan koefisien korelasi sebesar 0.520 (sedang). Hasil pengukuran uji resiko diketahui bahwa variabel dengan resiko tertinggi mempengaruhi kualitas hidup subjektif yaitu variabel resiliensi yang memiliki kemungkinan 19.8 kali terjadinya kualitas hidup subjektif buruk.