Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-POL 0010/2023 Ful p
Judul Politik Perlawanan Perempuan Terhadap Eksploitasi Alam Studi Kasus Gerakan Wadon Wadas Menolak Penambangan Batuan Andesit dalam Proyek Strategis Nasional Bendungan Bener di Desa Wadas Purworejo Tahun 2018-2022.
Pengarang Fullah Jumaynah
Penerbit dan Distribusi 2023
Subjek
Kata Kunci Wadon Wadas, politik perlawanan, kesejahteraan, demokrasi.
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-POL 0010/2023 Ful p 2023-0010 TERSEDIA
File Digital
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81275
Sampul
Abstrak
Konflik agraria yang terjadi di desa Wadas Kabupaten Purworejo melahirkan gerakan perlawanan dari kelompok perempuan yang dikenal dengan Wadon Wadas. Perlawanan yang muncul dari Wadon Wadas tidak dapat dilepaskan dari adanya perseteruan. Dalam diskusi tentang politik perlawanan seringkali berkisar pada klaim politik dan politik perseteruan yang mendasari perlawanan pada isu ketidaksetaraan, kekuasaan, dan sistem politik. Sebagaimana McAddam, Sidney Tarrow dan Charles Tilly menyajikan contentious politics sebagai basis dari pembangunan gerakan sosial. Sebagai gerakan peralwanan yang lahir dari identitias kelompok perempuan, pendekatan ekofeminisme digunakan dalam penelitian ini untuk menguatkan argumen klaim politiknya. Kajian ini menunjukkan bagaimana klaim politik yang bertentangan antara Wadon Wadas dengan pemerintah dalam hal ini adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai pemegang otonomi daerah di wilayah Wadas. Kemunculan Wadon Wadas mendasari perlawanannya pada klaim politik kesejahteraan yang bertentangan dengan klaim kesejahteraan pemerintah dalam melihat dampak penambangan andesit di desa Wadas. Wadon Wadas sebagai gerakan politik perempuan terbangun atas dasar peluang dalam demokrasi berkapasitas rendah dalam sistem politik di Indonesia.