Birokrasi digital merupakan upaya mengatasi keterbatasan birokrasi konvensional karena dianggap tidak efisien dan tidak mampu dalam menanggapi perubahan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk melihat proses transformasi birokrasi digital dalam perspektif Digital Weberian Bureaucracy, serta upaya transformasi birokrasi digital yang dilakukan oleh Badan Amil Zakat Nasional Pusat sebagai suatu bentuk isomorfisme institusional. Transformasi birokrasi digital telah mendapatkan perhatian dari studi-studi sebelumnya yang membahas mengenai birokrasi digital suatu negara maupun lembaga pemerintahan. Meskipun demikian, studi sebelumnya belum dapat menunjukkan implikasi digitalisasi birokrasi terhadap lembaga maupun masyarakat. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini didasarkan pada argumentasi Digital Weberian Bureaucracy Muellerlie & Robertson (2018) mengenai telah terjadi perubahan pada paradigma administrasi publik dengan adanya digitalisasi. Argumentasi selanjutnya adalah fenomena isomorfisme DiMagio & Powell (1983) di mana lembaga-lembaga dalam suatu lingkungan menjadi lebih serupa atau homogen. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam serta studi dokumen yang diolah menggunakan software NVivo. Penelitian ini menemukan bahwa telah terjadi transformasi birokrasi digital pada Badan Amil Zakat Nasional Pusat yang tidak hanya berfokus pada pelayanan masyarakat, tetapi juga pada tata kelola birokrasi. Selain itu juga terdapat pemicu atau alasan Badan Amil Zakat Nasional Pusat dalam melakukan transformasi tersebut. Selain itu Transformasi birokrasi digital yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional Pusat tentunya juga mimiliki implikasi tidak hanya pada sisi birokrarsi itu sendiri, namun juga pada masyarakat.
Deskripsi Lengkap