Stunting adalah fenomena sosial yang perlu dicegah oleh masyarakat dunia. Pencegahan stunting dapat dilakukan melalui intervensi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengadvokasi gagasan bahwa Gereja Katolik di Keuskupan Agung Ende sebagai sebuah institusi yang memiliki keanggotaan yang luas di dalam masyarakat dapat mengambil bagian dalam upaya pencegahan stunting. Partisipasi itu terjadi dengan mendorong perubahan sosial melalui mobilisasi Komunitas Umat Basis dalam suatu gerakan sosial. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa upaya pencegahan stunting melalui pendekatan komunitas dapat memberikan dampak yang signifikan. Namun, tidak cukup banyak penelitian-penelitian yang mengungkapkan pencapaian melalui suatu bentuk gerakan sosial. Pada tataran kebijakan pun pemerintah belum menjadikan pendekatan komunitas sebagai program strategis pencegahan stunting. Dengan menggunakan Single Case Study di Kecamatan Lepembusu Kelisoke dan kerangka berpikir Resources Mobilization Theory, penelitian ini mengungkapkan konteks relasi antara Gereja Katolik Keuskupan Agung Ende dan Komunitas Umat Basis, sumber-sumber daya yang dimiliki oleh KUB dan gambaran perubahan sosial yang dapat diupayakan melalui proses strategis mobilisasi KUB dalam sebuah gerakan sosial pencegahan stunting. Hasil penelitian ini secara praktis mampu memberikan rekomendasi kepada Gereja Katolik Keuskupan Agung Ende untuk menginisiasi gerakan sosial pencegahan stunting. Penelitian ini juga dapat menjadi tawaran gagasan bagi institusi-institusi agama lain dan pemerintah dalam menentukan strategi pencegahan stunting dan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Sementara secara teoritis hasil penelitian ini mampu menam
Deskripsi Lengkap