Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep diri pada individu dewasa muda yang mengalami perpindahan tempat tinggal selama masa anak-anak. Memperkaya studi sebelumnya yang berfokus pada dampak negatif mobilitas tempat tinggal selama masa anak- dari perspektif psikologis, penelitian ini mengeksplorasi konsep diri yang terbentuk pada diri individu, termasuk dampak positifnya. Peneliti berargumen bahwa proses individu dalam berintegrasi ke lingkungan baru berperan penting dalam perubahan konsep diri yang melibatkan adaptasi terhadap sumber daya sosial, norma, nilai-nilai, dan praktik budaya baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam pada informan berusia 18-29 tahun yang mengalami perpindahan tempat tinggal antarprovinsi di Indonesia pada usia 0-17 tahun. Menggunakan konsep diri oleh Rosenberg (1979) sebagai alat analisis, penelitian ini menemukan bahwa penilaian orang lain (reflected appraisals) dan perbandingan sosial (social comparison) menjadi dua hal utama yang membentuk konsep diri individu yang adaptif untuk memenuhi ekspektasi sosial yang berbeda-beda seiring pengalaman berpindah. Konsep diri ini mencakup diri yang ada (extant self), diri yang diinginkan (desired self), dan diri yang dipresentasikan (presenting self).
Deskripsi Lengkap