Penelitian ini berfokus pada mobilitas dan perawatan prenatal dalam Punan Malinau.
Penelitian ini menyoroti mobilitas dalam praktik perawatan prenatal, integrasi sistem medis
tradisional dan profesional, dan kelangsungan perawatan dalam konteks yang memerlukan
pergerakan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi multisitus untuk
mengumpulkan data dan memberikan wawasan mengenai dinamika mobilitas dan praktik
perawatan kehamilan di kalangan masyarakat Punan Malinau. Dengan memanfaatkan
kerangka konseptual mobilitas Salazar, serta etika perawatan yang dikemukakan oleh Tronto,
penelitian ini menjawab tiga pertanyaan utama penelitian: 1) Bagaimana mobilitas di
perawatan prenatal Punan Malinau terbentuk, dan apa pengaruhnya terhadap pelayanan
pranatal? 2) Bagaimana masyarakat Punan Malinau melakukan perawatan kehamilan yang
memerlukan pergerakan? 3) Bagaimana Punan Malinau mengintegrasikan sistem medis
tradisional (folk) dan modern (state-based) dalam mobilitas, serta memastikan
kesinambungan perawatan dalam perawatan yang mengharuskan untuk berpindah? Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa praktik mobilitas dalam perawatan prenatal menciptakan
beragam pengalaman perawatan di masyarakat. Aspek struktural dan relasional dalam
perawatan yang membutuhkan pergerakan merupakan hal yang sangat penting untuk
memahami praktik perawatan dan mobilitas di Punan Malinau. Selain itu, konteks politik,
ekonomi, dan sosial budaya memainkan peran penting dalam membentuk strategi perawatan
berkelanjutan selama periode prenatal
Deskripsi Lengkap