Tulisan ini membahas peran saya sebagai peneliti dalam kegiatan magang di Program
RECEH CORENG dan ekspektasi yang timbul dari pihak-pihak terkait. Saya
melakukan penelitian di Kampung Elektro, Jakarta Utara. Terdapat ekspektasi dari
pihak RECEH CORENG, teman sekelompok, dan masyarakat setempat terhadap saya
sebagai mahasiswa magang. Saya merasa dilema karena keterbatasan yang dimiliki
dalam memenuhi ekspektasi yang timbul. Untuk memahami alasan di balik ekspektasi
tersebut, saya menggunakan ilmu Antropologi yang dapat menjelaskan keterkaitan yang
erat antara identitas, peran, dan ekspektasi. Identitas sebagai mahasiswa Universitas
Indonesia merupakan simbolik kapital yang saya miliki. Simbolik kapital yang saya
miliki dapat terlihat melalui interaksi dan pengakuan dari lingkungan magang.
Deskripsi Lengkap