Semenjak masa pemerintahan Donald Trump, Amerika Serikat telah kehilangan keterikatannya dengan Kawasan Indo-Pasifik. Situasi ini dibarengi dengan masifnya ekspansi pengaruh Tiongkok di Kawasan, utamanya pada sektor ekonomi. Terpilihnya Joe Biden memunculkan harapan untuk kembalinya hubungan kuat ekonomi Amerika Serikat di Kawasan. Dalam mencapai visi ini, pemerintahan Joe Biden menciptakan IndoPacific Economic Framework (IPEF). Satu karakteristik unik yang hadir dalam kerangka kerja sama ini adalah Keputusan Amerika Serikat untuk meniadakan reduksi tarif. Tulisan ini akan menganalisis faktor internasional dan faktor domestik dengan Teori Realisme Neoklasik sebagai pisau analisis. Tulisan ini berargumen bahwa IPEF merupakan usaha Joe Biden dalam merespons ketertinggalan pengaruh ekonomi Amerika Serikat di kawasan. Adapun karakteristiknya yang meniadakan reduksi tarif merupakan hasil intervensi dari persepsi Joe Biden yang mengedepankan middle class, desakan dari kelompok industri manufaktur dan kelompok buruh, serta kompleksitas pengesahan perjanjian perdagangan di legislatif akibat preseden yang ditinggalkan oleh Presiden Donald Trump
Deskripsi Lengkap