Mahasiswa berada pada usia dewasa awal yang sedang mengalami transisi
kemandirian secara ekonomi. Permasalahan banyaknya pengangguran pada usia muda
menimbulkan kecemasan menghadapi dunia kerja pada mahasiswa. Secara teori, dukungan
sosial teman dan optimisme dapat membantu individu dalam mengurangi kecemasannya.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dukungan sosial teman dan optimisme dengan kecemasan menghadapi dunia kerja.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survei dan
kuesioner sebagai instrumen penelitian. Pada penelitian ini, responden diambil dengan
menggunakan teknik simple random probability sampling sebanyak 165 responden
mahasiswa tingkat akhir (angkatan 2020) di Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial,
Universitas Indonesia. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Kendall?s
Tau-b. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dukungan sosial teman dan kecemasan
menghadapi dunia kerja memiliki hubungan yang lemah dan negatif, yakni - 0,231.
Sedangkan, hasil analisis data antara optimisme dengan kecemasan menghadapi dunia kerja
menunjukkan hasil yang cukup dan negatif, yakni - 0,440. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa optimisme lebih berhubungan dengan kecemasan menghadapi dunia
kerja dibandingkan dukungan sosial teman dengan kecemasan menghadapi dunia kerja pada
mahasiswa tingkat akhir di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Deskripsi Lengkap