Skripsi ini membahas terkait program United Tractors for Business Assistant (UT BUAS)
sebagai wujud CSR yang mendukung upaya pemberdayaan ekonomi Perempuan oleh PT.
United Tractors, Tbk kepada UMKM D?Shafa. Urgensi dilakukannya penelitian ini yaitu
menganalisis lebih lanjut bagaimana pelaksanaan program United Tractors for Business
Assistant (UT BUAS) sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam melakukan
pemberdayaan ekonomi perempuan melalui optimalisasi Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM). Penelitian ini dilakukan karena perempuan sering kali menghadapi
hambatan besar dalam mengakses sumber daya ekonomi, pelatihan, dan peluang bisnis,
padahal pemberdayaan ekonomi perempuan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan
individu, tetapi juga berdampak positif bagi keluarga dan komunitas serta berkontribusi
pada pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan sehingga topik ini menarik untuk
diteliti. Sebagaimana dalam tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan pelaksanaan
program serta faktor pendukung dan penghambat yang timbul selama program United
Tractors for Business Assistant (UT BUAS) berlangsung. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dengan studi deskriptif yang melibatkan tim Corporate Social
Responsibility (CSR) PT. United Tractors, Tbk khususnya Pilar Ekonomi (UTGROWTH),
fasilitator program, dan salah satu UMKM Binaan yaitu UMKM D'Shafa. Pengumpulan
data dilakukan pada bulan April hingga Juni 2024 melalui studi literatur, dokumentasi,
wawancara terhadap 7 informan yang ditentukan melalui teknik purposive sampling.
Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa CSR Pilar Ekonomi (UTGROWTH) PT United Tractors, Tbk telah
memberikan kontribusi yang positif terhadap pemberdayaan ekonomi perempuan melalui
program UT BUAS kepada UMKM D?Shafa yang mencakup pelatihan, pendampingan,
fasilitasi pemasaran dan pembiayaan. Adapun faktor pendukung program ini yaitu
tersedianya fasilitas penunjang, mampu menerapkan praktik usaha ramah lingkungan,
pemasaran produk secara digital, dam mampu berdaya secara berkelompok. Akan tetapi,
masih terdapat beberapa faktor penghambat yaitu fasilitasi pemasaran yang tidak merata
untuk setiap UMKM binaan, kurangnya pengecekan konsistensi kualitas produk, dan juga
kesibukan para anggota yang juga merupakan ibu rumah tangga. Hasil penelitian ini
diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pemahaman,
perbaikan layanan program, dan dapat memberikan sumbangsih bagi program studi Ilmu
Kesejahteraan Sosial khususnya terhadap mata kuliah Kesejahteraan Sosial dalam Sektor
Industri dan Intervensi Komunitas.
Deskripsi Lengkap