Tugas Karya Akhir ini membahas terkait viktimisasi dari fenomena kejahatan pornografi deepfake non-konsensual yang melibatkan seorang perempuan yang bekerja dalam industri hiburan, yaitu aktris bernama Nina (nama samaran). Data dalam TKA ini diperoleh menggunakan data dari pemberitaan kasus aktris Nina di media melalui portal berita online, dan laporan oleh lembaga, seperti Komnas Perempuan, LBH APIK Jakarta, OHCHR, dan SAFEnet, dan hasil penelitian oleh perusahaan cybersecurity, seperti Deeptrace dan Home Security Heroes. Tujuan dari TKA ini adalah untuk memahami terkait bentuk-bentuk viktimisasi yang dialami oleh aktris Nina sebagai korban dari pembuatan dan penyebaran pornografi deepfake non-konsensual. Dengan menggunakan perspektif feminisme radikal, hasil analisis menunjukan bahwa aktris Nina merupakan korban kekerasan berbasis gender online (KBGO), lebih spesifiknya merupakan korban non-consensual intimate image (NCII) atau penyebaran konten intim tanpa persetujuan. Ditemukan pula bahwa Nina juga mengalami beberapa bentuk viktimisasi yang muncul dari viktimisasi pertamanya, seperti objektifikasi dan eksploitasi seksual, viktimisasi berganda oleh media, dan reviktimisasi.
Deskripsi Lengkap