Deskripsi Lengkap

PengarangMoses Anjas
JudulHubungan Secure Attachment Pada Orang Tua Dengan Penyesuaian Diri Mahasiswa Perantau (Studi Pada Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia)
Pembimbing/SupervisorDr. Sofyan Cholid, S.Sos., M.Si
Bahasa UtamaIndonesia
AbstrakPenelitian ini membahas hubungan secure attachment dengan orang tua dan pengaruhnya terhadap penyesuaian diri mahasiswa rantau. Dalam konteks sosial, kemampuan mahasiswa perantau untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru merupakan keharusan, terutama dalam masa transisi dari jenjang SMA/SMK ke perguruan tinggi yang sering kali melibatkan perbedaan budaya yang signifikan. Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri mahasiswa perantau, dengan fokus khusus pada secure attachment dengan orang tua. Responden penelitian ini adalah 53 mahasiswa tahun pertama dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang berasal dari luar Jabodetabek. Pengumpulan data dilakukan pada Maret hingga Mei 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik stratified random sampling dan non- probability sampling, di mana pemilihan sampel ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara secure attachment dengan orang tua dan kemampuan penyesuaian diri mahasiswa perantau. Dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,248, ditemukan bahwa semakin tinggi secure attachment yang dimiliki mahasiswa perantau dengan orang tuanya, semakin baik pula kemampuan mereka dalam menyesuaikan diri. Dalam konteks sosial, hal ini menunjukkan bahwa dukungan emosional yang kuat dari orang tua dapat menjadi faktor penting yang membantu mahasiswa perantau mengatasi tantangan budaya dan sosial di lingkungan baru. Dengan demikian, secure attachment dengan orang tua tidak hanya berperan dalam aspek emosional, tetapi juga dalam kemampuan mahasiswa untuk menavigasi dan beradaptasi dengan perubahan sosial yang signifikan selama masa transisi pendidikan tinggi
Jenis BahanKarya Akademis
Kode BahasaIND
Catatan Umum
No. Induk2024-0033
No. Barkod2024-0033
Kata KunciSecure Attachment, Orang Tua, Penyesuaian Diri, Mahasiswa Perantau.
Kota TerbitDepok
Tahun2024
Subjek
Tahun Buka Akses
Catatan Bibliografi
PenerbitFISIP
Pemilik
Pembatasan Akses
LokasiGedung MBRC Lantai 2
Catatan Disertasi
Akses dan Lokasi Elektronik
Sumber KoleksiKewajiban Mahasiswa
Deskripsi Fisik
Catatan Bahasa
No. PanggilSK-KES 0033/2024 Mos h
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
SK-KES 0033/2024 Mos h 2024-0033 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81540
Sampul
Abstrak
Penelitian ini membahas hubungan secure attachment dengan orang tua dan pengaruhnya terhadap penyesuaian diri mahasiswa rantau. Dalam konteks sosial, kemampuan mahasiswa perantau untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru merupakan keharusan, terutama dalam masa transisi dari jenjang SMA/SMK ke perguruan tinggi yang sering kali melibatkan perbedaan budaya yang signifikan. Penelitian ini mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri mahasiswa perantau, dengan fokus khusus pada secure attachment dengan orang tua. Responden penelitian ini adalah 53 mahasiswa tahun pertama dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia yang berasal dari luar Jabodetabek. Pengumpulan data dilakukan pada Maret hingga Mei 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik stratified random sampling dan non- probability sampling, di mana pemilihan sampel ditentukan oleh peneliti. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara secure attachment dengan orang tua dan kemampuan penyesuaian diri mahasiswa perantau. Dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,248, ditemukan bahwa semakin tinggi secure attachment yang dimiliki mahasiswa perantau dengan orang tuanya, semakin baik pula kemampuan mereka dalam menyesuaikan diri. Dalam konteks sosial, hal ini menunjukkan bahwa dukungan emosional yang kuat dari orang tua dapat menjadi faktor penting yang membantu mahasiswa perantau mengatasi tantangan budaya dan sosial di lingkungan baru. Dengan demikian, secure attachment dengan orang tua tidak hanya berperan dalam aspek emosional, tetapi juga dalam kemampuan mahasiswa untuk menavigasi dan beradaptasi dengan perubahan sosial yang signifikan selama masa transisi pendidikan tinggi