Pembangunan di Indonesia yang selama ini terkonsentrasi di Pulau Jawa menciptakan
disparitas ekonomi dan sosial yang signifikan antar wilayah. Salah satu strategi penguatan daya
lokal untuk memperlancar upaya pembangunan adalah mulai berkomitmen terhadap
pembangunan sosial di daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah secara
kontekstual. Uniknya, pembangunan di daerah harus dilakukan secara adaptif dengan
memanfaatkan atribut masing-masing daerah, termasuk tantangan yang dihadapi, regulasi,
hingga ketersediaan sumber daya manusia. Pihak kunci pembangunan sosial adalah para
penggerak daerah yang memiliki kemampuan kepemimpinan dan inisiatif daerah sebagai
solusi dari masalah adaptif di daerah. Kondisi ini kemudian menjadi premis fokus Think Policy
Local Shapers untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial daerah melalui program
pengembangan kepemimpinan. Meskipun demikian, penelitian mengenai dampak program
pengembangan kepemimpinan terhadap pembangunan sosial daerah dalam keilmuan
Kesejahteraan Sosial masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengilustrasikan
perancangan dan pelaksanaan program Think Policy Local Shapers dalam mendorong
pembangunan sosial daerah melalui dua proses utama: penentuan area fokus pembangunan
sosial untuk desain intervensi program dan pengembangan serta penerapan pendekatan adaptif
dalam program tersebut. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan untuk
mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, studi literatur, dan observasi. Hal tersebut
agar dapat menggambarkan program Think Policy Local Shapers dalam mendorong
pembangunan sosial daerah melalui pendekatan adaptif secara holistik. Temuan penelitian
menunjukkan bahwa program Think Policy Local Shapers menyasar tiga area pembangunan
sosial yang menjadi fokus intervensinya, yaitu: (1) peningkatan kapasitas penggerak daerah,
(2) penguatan komunitas, dan (3) intervensi bottom-up. Program juga melibatkan pendekatan
adaptif pembangunan daerah dalam memfasilitasi peserta untuk menjawab permasalahan
adaptif di daerah melalui seluruh rangkaian programnya, yaitu coaching, drop-in sessions,
mentoring, dan share-out sessions. Rangkaian program mendorong manajemen adaptif dan
adaptasi komunitas serta memperkuat seluruh siklus program adaptif untuk setiap inisiatif
daerah para peserta. Berdasarkan temuan ini, penelitian merekomendasikan agar Think Policy
Local Shapers memaksimalkan potensi dari setiap area intervensi dan menerjemahkannya
menjadi aktivitas dengan hasil yang jelas dan terukur. Hal ini akan memungkinkan peserta
merasakan manfaat berkelanjutan dari program dan mendukung mereka dalam mewujudkan
pembangunan sosial di wilayah masing-masing.
Deskripsi Lengkap