Setiap manusia memiliki hak untuk meningkatkan kualitas hidupnya, salah satunya
melalui pendidikan. Namun, perguruan tinggi yang memadai masih terpusat di pulau
Jawa dan Bali sehingga calon mahasiswa memutuskan merantau. Mahasiswa rantau akan
lebih dituntut untuk bisa menghadapi tantangan baru terkait hal akademis maupun
kehidupan sehari-hari yang jauh dari orang tua dan teman sebaya dari tempat asal. Dengan
begitu, mahasiswa rantau membutuhkan resiliensi yang tinggi untuk beradaptasi. Dalam
praktik pekerjaan sosial, konsep yang berkaitan dengan resiliensi, yaitu strengths
perspective yang menyoroti kemampuan atau kekuatan seseorang untuk mewujudkan
pemberdayaan dan memperbaiki kualitas hidup dengan proses peningkatan kekuatan
interpersonal. Terdapat dua sumber faktor pengaruh protektif untuk mengembangkan
resiliensi, yaitu melalui konsep diri sebagai sumber daya internal dan dukungan sosial
teman sebaya sebagai sumber daya eksternal. Penelitian terdahulu menunjukkan adanya
perbedaan hasil yang beragam dari banyaknya faktor pengaruh resiliensi dengan subjek
mahasiswa dalam berbagai kondisi. Oleh karena itu, penelitian dilakukan untuk melihat
ada atau tidaknya pengaruh konsep diri dan dukungan sosial secara bersamaan terhadap
resiliensi pada mahasiswa rantau. Dengan adanya pemahaman konsep diri yang baik dan
dukungan sosial teman sebaya yang tinggi, mahasiswa rantau akan membantunya berpikir
secara positif ketika mengatasi tantangan dalam beradaptasi selama merantau. Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian deskriptif. Teknis
pengumpulan data menggunakan stratified random sampling. Sampel yang didapat
berjumlah 214 mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Indonesia angkatan 2020-2023 yang berasal dari luar wilayah Jabodetabek. Hasil analisis
univariat diketahui sebagian besar responden memiliki tingkat resiliensi sedang sebesar
73.4% (n = 157), memiliki tingkat konsep diri sedang sebesar 66.8% (n = 143) dan
merasakan dukungan sosial teman sebaya tingkat sedang sebesar 71% (n = 152). Dari
hasil analisis bivariat diketahui bahwa terdapat pengaruh konsep diri terhadap resiliensi
mahasiswa rantau yang signifikan (B = 0.208, Wald = 42.098, p < 0.001). Pada hasil
penelitian, pengaruh dukungan sosial teman sebaya terhadap resiliensi mahasiswa rantau
tidak signifikan (p = 0.41). Hasil penelitian analisis multivariat diketahui X2(4, N = 214)
= 65.836, p < 0.001 yang menunjukkan bahwa variabel konsep diri dan dukungan sosial
teman sebaya secara signifikan memberikan akurasi yang lebih baik dalam memprediksi
resiliensi. Pengaruh konsep diri dan dukungan sosial teman sebaya secara bersamaan
menjelaskan 34% variabilitas dalam tingkat resiliensi mahasiswa rantau FISIP UI.
Deskripsi Lengkap