Anak yang tinggal di panti asuhan rentan mengalami masalah psikologis yang serius
jika tidak segera ditangani, khususnya ketika anak memasuki usia remaja. Kondisi anak
asuh yang tidak tinggal dengan keluarga menyebabkan pemenuhan kebutuhan
emosional dan psikososial tidak berjalan optimal. Selain itu, fase remaja merupakan
masa transisi menuju kedewasaan sehingga terdapat tugas-tugas perkembangan dan
tuntutan baru dari lingkungan yang harus dilalui remaja. Remaja panti asuhan rentan
mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan sosial dan mengembangkan potensi diri
yang ditandai dengan adanya sikap apatis, menarik diri, inferior, dan penuh kecemasan.
Hal ini mengindikasikan remaja panti asuhan cenderung memiliki kesejahteraan
psikologis yang rendah. Hal ini menyebabkan remaja di panti asuhan memiliki
ketahanan diri yang rendah dari gejala depresi dan kesulitan untuk menjalani tugas-
tugas perkembangannya. Faktor yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis
yaitu dukungan sosial dan kecerdasan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengaruh antara dukungan sosial dan kecerdasan emosional terhadap
kesejahteraan psikologis remaja di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti Depok. Sumber
dukungan sosial yang difokuskan yaitu yang berasal dari pengasuh dan juga teman
sebaya. Penelitian ini menggunakan jenis cross-sectional yang dilakukan pada bulan
Februari-Juni 2024. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif
dengan tujuan deskriptif menggunakan instrumen Ryff?s Psychological Well-Being
Scale (RPWB) untuk mengukur kesejahteraan psikologis, The Social Provisions Scale
(SPS) untuk mengukur dukungan sosial, dan Emotional Intelligence (EI) Questionnaire
untuk mengukur kecerdasan emosional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 68 remaja
Panti Asuhan Wisma Karya Bakti Depok. Untuk mengungkapkan kondisi kesejahteraan
psikologis remaja dilakukan analisis univariat dengan distribusi frekuensi melalui
SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat kesejahteraan psikologis sebagian besar
remaja di Panti Asuhan Wisma Karya Bakti Depok berada pada kategori tinggi (n=37).
Selain itu, diungkapkan bahwa dukungan sosial memiliki pengaruh terhadap
kesejahteraan psikologis dengan nilai Somers?D sebesar 0,279 dan signifikansi 0,005 <
0,05. Hal ini menunjukkan pengaruh yang signifikan tetapi memiliki kekuatan yang
lemah. Kemudian, penelitian ini juga menemukan bahwa tidak ada pengaruh yang
signifikan dari kecerdasan emosional terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Hasil
penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun remaja di panti asuhan rentan
mengalami masalah psikologis, tetapi jika didukung oleh lingkungan sekitarnya maka
hal ini dapat terhindar dan remaja tetap dapat mempertahankan kesejahteraan
psikologisnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam ix Universitas Indonesia
pengembangan intervensi untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis remaja melalui
pengoptimalan dukungan sosial sehingga remaja dapat terhindar dari gejala depresi dan
menjalankan tugas perkembangannya dengan baik.
Deskripsi Lengkap