Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-ANT 001/2024 Anw k
Judul Care in the Time of Corona: Politics of Value behind Caring in Malinau during the COVID-19 Pandemic
Pengarang Anwar Basil Arifin
Penerbit dan Distribusi 2024
Subjek
Kata Kunci COVID-19, Infrastruktur, Kepedulian, Nilai, Perbatasan
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-ANT 001/2024 Anw k 2024-0001 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 81686
Sampul
Abstrak
Pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan publik yang dihasilkannya telah menarik perhatian antropologi mengenai isu kepedulian. Tren ini telah memperlihatkan keragaman praktik kepedulian yang dilakukan berbagai komunitas lokal di berbagai belahan dunia. Walaupun begitu, peran nilai yang mendasari praktik kepedulian ini masih kurang diperhatikan. Berdasarkan pengalaman etnografi saya, tesis ini ingin menganalisis politik nilai yang mendasari praktik kepedulian di daerah Malinau, Kalimantan Utara selama pandemi COVID-19. Konsepsi Malinau sebagai daerah ?perbatasan? dipenuhi dengan ketidakpastian material dan sosial, dan kepastian ini telah melahirkan praktik kepedulian yang penuh kontradiksi. Tenaga kesehatan dan komunitas lokal terpaksa menghadapi pandemi dengan keterbatasan infrastruktur dan logistik, beban birokrasi, dan juga pengabaian negara. Oleh karena itu, praktek kepedulian yang mereka lakukan dikontekstualisasikan oleh kondisi ini, dan banyak dilemma moral yang muncul dari praktik kepedulian tersebut. Tesis ini menganalisis politik nilai yang mendasari praktik kepedulian kontradiktif tersebut. Di satu sisi, praktik kepedulian warga Malinau mengutamakan pentingnya etika menyelamatkan semua nyawa melalui kasih sayang dan solidaritas. Di sisi lain, etika tersebut berlawanan dengan praktik kepedulian rasional yang mengkondisikan tenaga kesehatan untuk melakukan evaluasi terhadap nyawa manusia. Maka dari itu, tesis ini melihat bahwa praktik kepedulian yang mengikuti protokol negara menilai kesehatan sebagai alat untuk reproduksi buruh, sementara praktik lokal menilai kesehatan sebagai aspek penting dalam kehidupan sosial mereka.