Penelitian ini mengkaji motivasi broker yang membelot dari kandidat dengan prospek kemenangan tinggi dan memiliki sumber daya yang besar ke kandidat dengan prospek kemenangan dan memiliki sumber daya kecil. Berangkat dari studi Aspinall (2014), penelitian memiliki tujuan untuk menganalisis motivasi atau latar belakang pembentukan Projo Ganjar oleh beberapa kader Projo menjelang Pemilu 2024. Pembentukan Projo Ganjar diidentifikasikan sebagai pembelotan dari beberapa kader Projo karena mereka tidak mengikuti arahan Jokowi untuk mendukung Prabowo Subianto, meskipun Prabowo Subianto memiliki prospek kemenangan tinggi serta kepemilikan sumber daya yang besar. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data primer yang diperoleh melalui wawancara mendalam dengan beberapa informan kunci serta pengumpulan data sekunder melalui literatur ilmiah dan artikel media massa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa broker dapat membelot karena hal-hal bersifat nonmateriil seperti ketidakcocokan dengan patron, perubahan perilaku patron, serta kecocokan dengan kandidat lain. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa tidak selamanya relasi antara broker dengan kandidat dilandaskan atas dasar keuntungan materiil atau patronase tertentu. Akan tetapi, relasi tersebut dapat terbentuk karena adanya faktor-faktor nonmateriil.
Deskripsi Lengkap