Tesis ini mengkaji peningkatan prioritas kerjasama dan politik luar negeri Fiji
terhadap Australia selama periode 2022-2023. Fokus utama adalah untuk
mengidentifikasi pergeseran dalam hubungan luar negeri Fiji, yang sebelumnya
sangat condong ke Tiongkok, ke penekanan baru pada hubungan dengan
Australia. Penelitian ini membahas motivasi dan faktor-faktor di balik perubahan
arah kebijakan luar negeri Fiji, dengan mempertimbangkan dinamika geopolitik
dan pengaruh kekuatan besar di kawasan Pasifik. Studi ini menggunakan metode
penelitian kualitatif, dengan proses analisis melalui data primer dari rilis resmi
pemerintah, dan sumber sekunder seperti artikel pada jurnal akademik serta
laporan media massa terpercaya. Kerangka teori bandwagoning dengan perilaku
kebijakan luar negeri negara kecil memberikan lensa analitis untuk
mengidentifikasi keputusan strategis yang dilakukan oleh Fiji. Temuan
menunjukkan bahwa pergeseran Fiji melalui peningkatan prioritas kerjasama
dengan Australia dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk bantuan ekonomi,
kerjasama keamanan, dan keterlibatan diplomatik di bawah Kemitraan Vuvale.
Selain itu, penelitian ini menyoroti peran ancaman eksternal dan stabilitas
regional dalam membentuk kebijakan luar negeri Fiji. Tesis ini juga
mengungkapkan adanya implikasi dari perubahan sikap politik luar negeri
terhadap hubungan Fiji dengan kekuatan besar lainnya, khususnya Tiongkok, dan
dampak yang lebih luas pada geopolitik regional di Pasifik. Studi ini
berkontribusi pada pemahaman tentang perilaku negara kecil dalam hubungan
internasional dan menawarkan wawasan tentang pertimbangan strategis negara-
negara kepulauan Pasifik di tengah pengaruh yang bersaing dari kekuatan global.
Deskripsi Lengkap